JAKARTA, KOMPAS.com - Eko (32), kepala karyawan sekaligus pekerja di Pasar Malam Caglak, Pasar Rebo, memastikan semua pekerja mendapat bagian yang sama setiap malam.
Meskipun, jumlah pengunjung wahana yang dikelola tiap pekerja berbeda-beda.
“Kerja sama, gotong-royong. Jadi, bareng-bareng semua. Iya, (termasuk pekerja di wahana rumah hantu yang sepi), dapat hasil sama,” kata Eko saat ditemui di Pasar Malam Caglak, Jalan TB Simatupang, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (4/6/2024).
Di pasar malam ini, Eko mengungkapkan, setidaknya terdapat 30 orang yang bekerja setiap harinya. Kebanyakan, mereka berasal dari Jawa Tengah.
Baca juga: Warga Jaktim Pilih ke Pasar Malam Bersama Kekasih, Tak Sampai Rp 100.000 Dapat Makanan dan Hiburan
“Misal, ada 10 wahana. Nah, omzet dari 10 wahana itu dikumpulkan. Terus, 25 persen dari pendapatannya dibagi dengan jumlah karyawan. Dibagikan setiap hari,” ucap Eko.
Pria yang akrab disapa Mas Laler itu berujar, sisa dari omzet ini sengaja mereka sisihkan untuk biaya sewa lahan dan lain-lain.
“Kalau lagi ramai, satu hari bisa sampai Rp 10 juta. Itu omzet semua wahana. Kalau sepi, ya enggak sampai Rp 1 juta. Apalagi kalau hujan, enggak ada omzet,” ungkap Eko.
Hanya saja, penghasilan itu tidak termasuk dengan uang parkir. Berdasarkan keterangan salah satu juru parkir, tempat parkir dikelola oleh warga setempat serta organisasi masyarakat (ormas).
Baca juga: Geliat Pasar Malam di Jakarta: Tempat Nostalgia meski Mulai Dilupakan Masyarakat…
Eko mengungkapkan, tempat hiburan sederhana ini dibuka setiap hari mulai pukul 16.00 WIB sampai 23.00 WIB.
Kendati demikian, pasar malam ini hanya tersedia selama satu bulan mulai 20 Mei hingga 20 Juni 2024.
“Karena kan kami pindah-pindah, entar satu bulan di sini lalu pindah lagi. Kalau kami stay, masyarakat pasti bosan. Makanya demi pasar malam bertahan, kami nomaden,” kata Eko.
Oleh karena itu, para pekerja pasar malam yang jumlahnya 30 orang ini selalu bermalam di wahana masing-masing. Tidur pun beralaskan seadanya, entah kardus ataupun tikar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.