BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor Kota tengah melakukan penyelidikan atas kasus dugaan keracunan makanan yang terjadi usai acara peringatan acara haul, di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Sabtu (1/6/2024).
Kejadian tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia dan 93 warga harus mendapat perawatan di puskesmas dan rumah sakit.
Kepala Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota Komisaris Polisi Lutfhi Olot Gigantara mengatakan, saat ini sudah ada lima orang saksi yang telah dimintai keterangan.
"Kami telah melakukan serangkaian penyelidikan berupa pemeriksaan saksi-saksi yang saat ini berjumlah lima orang," kata Lutfhi, Rabu (5/6/2024).
Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Dugaan Keracunan Masal di Bogor, 5 saksi Diperiksa
"Memang sempat ada kendala saat kita mintai keterangan, karena saksi-saksi ini masih mengalami sakit sehingga tidak bisa kami ambil keterangannya," sambungnya.
Lutfhi mengungkapkan, kepolisian juga terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor untuk melakukan uji laboratorium terhadap sisa-sisa makanan maupun muntahan dari para korban yang alami keracunan.
Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah ada bakteri di dalam makanan yang dikonsumsi warga.
Baca juga: Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93
"Kita terus lakukan penyelidikan. Nanti kita lihat apakah ada unsur kelalaian dalam kejadian ini atau murni musibah," sebutnya.
Dinas Kesehatan Kota Bogor mencatat 93 warga Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, mengalami keracunan. Satu orang meninggal dunia.
Dugaan sementara, mereka keracunan usai mengonsumsi makanan yang dibagikan dalam acara peringatan haul.
Pemerintah Kota Bogor pun menyatakan kasus ini sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.