Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu di Bekasi Cabuli Anak Kandung, Mulanya Pelaku Tergiur Uang dari FB Icha Shakila

Kompas.com - 07/06/2024, 18:54 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu asal Bekasi, AK (26), nekat mencabuli anak kandungnya sendiri usai melihat unggahan di akun Facebook Icha Shakila.

“Hal itu dilakukan (AK) berawal karena melihat posting-an di Facebook yang menampilkan bukti transfer uang,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (7/6/2024).

Ade Ary mengatakan, AK kemudian tergiur unggahan yang dibagikan Icha Shakila.

Ia lalu mengirimkan pesan ke akun Facebook tersebut dan menanyakan bagaimana cara mendapatkan uang seperti foto yang diunggah di beranda akun Icha Shakila.

Baca juga: Terjadi Lagi, Ibu Cabuli Anak Kandung di Bekasi

“Kemudian AK ini mengirimkan pesan, melakukan komunikasi melalui Facebook Messenger ya, kepada Icha Shakila. Dia nanya bagaimana caranya dapat uang itu,” tutur Ade Ary.

Pemilik akun Facebook Icha Shakila kemudian menerangkan bahwa AK harus membuat video yang menampilkan tindakan asusila.

AK yang tak berpikir panjang lalu membuat video itu bersama anak kandungnya.

“Setelah disepakati dan dibuat (video), AK mengirimkan hasil videonya ke akun Facebook tersebut, tapi berujung tidak dibayar,” ungkap Ade Ary.

Setelah menunggu beberapa hari, pemilik akun Facebook Icha Shakila kemudian mengirimkan pesan ke akun milik AK.

Baca juga: Sama seperti di Tangsel, Ibu di Bekasi Juga Disuruh Icha Shakila untuk Cabuli Anak Kandung

Ia meminta foto AK tanpa busana sebagai syarat tambahan. Saat itu, AK menolak permintaan Icha Shakila.

“Yang bersangkutan menolak untuk melakukan itu, dia memilih untuk menagih janji terkait pembayaran,” ucap Ade Ary.

Namun, pemilik akun Facebook Icha Shakila lagi-lagi meminta yang bersangkutan melakukan aksi tak senonoh.

Kali ini, AK diminta membuat video asusila bersama kakek-kakek.

“Jadi totalnya ada tiga permintaan yang diketahui sampai saat ini, tapi baru satu yang dilakukan AK. Nah, yang satu itu akhirnya viral videonya di media sosial,” ujar Ade Ary.

Sebagai informasi, aksi pencabulan yang dilakukan AK terhadap anak kandungnya dilakukan di kediamannya yang berada Jalan Kampung Pakuning, RT 01/RW 01, Sukarapih, Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com