Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanduk Dukungan untuk Anies Terpasang Sebelum Pilkada, Pengamat: Ada Keraguan dari Pola Kampanye

Kompas.com - 07/06/2024, 21:44 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Spanduk dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024, sudah terpasang sebelum masa kampanye.

Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai ada keraguan dalam pola kampanye pengusungan Anies.

"Saya menilai (pemasangan spanduk) dari segi etis itu tidak ya. Makanya saya melihat ada keraguan dari pola kampanye Anies," kata Arifki saat dikonfirmasi, Jumat (7/6/2024).

Arifki menilai, ada dua kemungkinan yang terjadi dari pola kampanye atas tersebarnya spanduk dukungan ini.

Baca juga: Munculnya Spanduk Dukungan untuk Anies Maju Pilkada DKI 2024 di Jakarta Barat

"Apakah secara tidak langsung dia (Anies) mulai bergerak, atau memang Anies sebenarnya mau maju? Tapi gerakan spanduk dari tim relawan tanpa ada konfirmasi," tutur Arifki.

Arifki menilai tersebarnya spanduk dukungan Anies merupakan suatu framing pendesakan relawan agar Anies maju dalam Pilkada.

"Makanya, ini yang saya rasa narasi yang diinginkan oleh Anies," terang dia.

Diberitakan sebelumnya, spanduk dukungan terhadap Anies Baswedan untuk maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024 terpasang di beberapa tempat wilayah Kembangan Utara, Jakarta Barat.

Baca juga: Spanduk Dukungan untuk Anies Maju Pilkada Jakarta Terpasang di Kembangan, Warga Nilai Tak Etis

Berdasar pengamatan Kompas.com, terdapat tiga tempat yang dipasang spanduk itu, yakni di Jalan Kembangan Baru, Jalan Taman Kota, dan Jalan Raya Basmol persis di depan Taman Pemakaman Umum (TPU).

Selain itu, spanduk dengan gambar Anies ini memiliki narasi yang berbeda-beda.

Tertulis juga nama komunitas di bagian bawah spanduk.

"Kami tegak lurus mendukung Anies jadi Gubernur Jakarta 2024-2029 agar kami tidak tergusur. Komunitas pemuda-pemudi Kembangan Utara," bunyi narasi spanduk yang terpasang di Kembangan Utara.

Baca juga: Ada Spanduk Dukungan Anies Maju Pilkada Jakarta di Jalan, Warga: Asal Jangan Dipasang di Pohon

Sementara itu, narasi di spanduk yang terpasang di Jalan Raya Basmol adalah, "Karena Bang Anies Jakarta punya JIS ayo pilih lagi Anies jadi Gubernur Jakarta 2024-2029. Paguyuban Warga Kedaung".

Terdapat tiga spanduk dukungan terhadap Anies di Jalan Raya Basmol yang diikar berjejer.

Satu spanduk masih terlihat rapi. Namun, dua spanduk lainnya sudah lecak.

Sedangkan di dua lokasi lainnya, hanya terdapat satu spanduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com