BOGOR, KOMPAS.com - Faktor dendam melatarbelakangi aksi penganiayaan dan pembacokan oleh tiga pelajar di Kota Bogor, Jawa Barat, terhadap dua orang siswa dari sekolah lain yang terjadi di Jalan Raya Aria Suryalaga pada Kamis (6/6/2024).
Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso mengatakan, ketiga pelajar pelaku pembacokan itu telah diamankan dan diperiksa.
"Motifnya adalah balas dendam karena salah satu tongkrongannya diserang pihak lawan. Ini menyebabkan reaksi dari pihak satunya untuk balas dendam," ungkap Bismo, di Mapolresta Bogor Kota, Sabtu (8/6/2024).
"Untuk korban dibawa ke RSUD Kota Bogor. Kemudian untuk pelaku kita sita barang bukti yaitu berupa celurit kemudian baju dari korban," tambahnya.
Baca juga: 2 Siswa Jadi Korban Pembacokan Sekelompok Pelajar di Bogor
Bismo menyebut, selain tiga pelajar pelaku pembacokan, polisi juga mengamankan belasan siswa lainnya yang ikut dalam rombongan ketika kejadian tersebut terjadi.
"Mereka semua satu sekolah, usianya rata-rata 17 tahun. Ada satu orang yang alumni," tuturnya.
"Ketiga pelaku ini memiliki peran masing-masing. Satu orang yang melakukan pembacokan, sementara dua orang lain menjadi joki atau yang membawa kendaraan," bebernya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga pelaku dikenakan Undang-undang (UU) Darurat tentang kepemilikan senjata tajam dan juga pasal penganiayaan dengan ancaman hukuman selama 10 tahun penjara.
Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pembacok 2 Pelajar di Bogor
Sebelumnya, dua orang pelajar menjadi korban pembacokan oleh sekelompok pelajar lainnya di Jalan Aria Suryalaga, Pasirkuda, Bogor Barat.
Peristiwa tersebut terjadi ketika kedua korban bersama satu teman lainnya sedang berboncengan bertiga menggunakan sepeda motor.
Saat melintas di kawasan Ciomas, Kabupaten Bogor, mereka melihat ada sekelompok pelajar lain yang datang dari arah berlawanan.
Sekelompok pelajar lain itu lalu berbalik arah dan mengejar korban hingga ke Jalan Aria Suryalaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.