Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pelajar Bacok 2 Siswa di Bogor Dipicu Urusan Dendam

Kompas.com - 08/06/2024, 16:19 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Faktor dendam melatarbelakangi aksi penganiayaan dan pembacokan oleh tiga pelajar di Kota Bogor, Jawa Barat, terhadap dua orang siswa dari sekolah lain yang terjadi di Jalan Raya Aria Suryalaga pada Kamis (6/6/2024).

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso mengatakan, ketiga pelajar pelaku pembacokan itu telah diamankan dan diperiksa.

"Motifnya adalah balas dendam karena salah satu tongkrongannya diserang pihak lawan. Ini menyebabkan reaksi dari pihak satunya untuk balas dendam," ungkap Bismo, di Mapolresta Bogor Kota, Sabtu (8/6/2024).

"Untuk korban dibawa ke RSUD Kota Bogor. Kemudian untuk pelaku kita sita barang bukti yaitu berupa celurit kemudian baju dari korban," tambahnya.

Baca juga: 2 Siswa Jadi Korban Pembacokan Sekelompok Pelajar di Bogor

Bismo menyebut, selain tiga pelajar pelaku pembacokan, polisi juga mengamankan belasan siswa lainnya yang ikut dalam rombongan ketika kejadian tersebut terjadi.

"Mereka semua satu sekolah, usianya rata-rata 17 tahun. Ada satu orang yang alumni," tuturnya.

"Ketiga pelaku ini memiliki peran masing-masing. Satu orang yang melakukan pembacokan, sementara dua orang lain menjadi joki atau yang membawa kendaraan," bebernya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga pelaku dikenakan Undang-undang (UU) Darurat tentang kepemilikan senjata tajam dan juga pasal penganiayaan dengan ancaman hukuman selama 10 tahun penjara.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pembacok 2 Pelajar di Bogor

Sebelumnya, dua orang pelajar menjadi korban pembacokan oleh sekelompok pelajar lainnya di Jalan Aria Suryalaga, Pasirkuda, Bogor Barat.

Peristiwa tersebut terjadi ketika kedua korban bersama satu teman lainnya sedang berboncengan bertiga menggunakan sepeda motor.

Saat melintas di kawasan Ciomas, Kabupaten Bogor, mereka melihat ada sekelompok pelajar lain yang datang dari arah berlawanan.

Sekelompok pelajar lain itu lalu berbalik arah dan mengejar korban hingga ke Jalan Aria Suryalaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com