JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu menderita luka di bagian pelipis akibat dipukul seorang pengamen dengan menggunakan benda tumpul.
Insiden yang dialami warga Pesanggrahan tersebut diduga terjadi di Jalan Depsos Raya, Jakarta Selatan.
Dalam video yang beredar di media sosial terlihat seorang ibu bersimbah darah di wajahnya akibat dipukul pakai papan.
Korban juga terlihat memegang papan yang digunakan pelaku sebagai barang bukti bahwa dirinya telah mendapatkan aksi kekerasan.
Warga sekitar yang geram langsung menghakimi pelaku yang disinyalir sebagai seorang pengamen.
Baca juga: Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan
“Pengamen enggak dikasih (uang) malah mukul ibu-ibu pakai kayu. Korbannya seorang ibu-ibu dan (wajahnya) berdarah,” tulis narasi akun Instagram @infojaksel.id.
Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro membenarkan adanya pemukulan yang dilakukan seorang pria terhadap warga setempat.
Kata Tedjo, peristiwa pemukulan bermula ketika pelaku mengamen di depan rumah korban.
Korban saat itu diguga tak ingin memberikan uang. Dia lantas menjadi sasaran amuk pelaku.
“Sebenarnya ngamen biasa, kayak pengamen pada umumnya. Tapi pelaku diduga dalam keadaan mabuk, mabuk lem aibon, jadi tidak terkontrol,” ujar Tedjo saat dihubungi, Senin malam.
Baca juga: Sialnya Pemuda Tunarungu dan Tunawicara di Cakung, Dikeroyok 3 Pengamen gara-gara Tak Berikan Uang
Pelaku yang dalam keadaan setengah sadar kemudian mengambil sebuah papan yang berada di dekatnya.
Pengamen itu lalu melepaskan pukulan ke arah wajah korban hingga membuat pelipisnya berdarah.
“Papan kayunya ada di sekitar lokasi, dia ambil. Papan itu lalu diarahkan ke dahi korban hingga pelipisnya berdarah,” tutur dia.
Tedjo mengungkapkan, pelaku yang tertangkap basah oleh warga kemudian digiring ke Mapolsek Pesanggrahan.
Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu kini sedang dimintai keterangan oleh polisi guna mempertanggungjawabkan aksinya.
“Pelaku sudah kami amankan, sudah ada di Polsek,” tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.