Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP Jakarta yang Olok-olok Palestina Akan Dibina dan Diberikan Wawasan Kebangsaan

Kompas.com - 12/06/2024, 21:15 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menyebut akan membina lima siswi SMP yang mengolok-olok Palestina saat sedang makan di restoran cepat saji.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, kelima siswi bakal dibina, termasuk diberikan pemulihan mental serta wawasan kebangsaan.

"Kami melakukan pembinaan dan juga pemulihan mental, wawasan terkait kebangsaan, juga pengetahuan tentang penggunaan digitalisasi," jelas Budi dalam jumpa pers di kantor Disdik DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Rabu (12/6/2024).

Baca juga: Siswi SMP di Jakarta Olok-olok Palestina di Resto Cepat Saji, Kadisdik: Kami Atas Nama Orangtua, Minta Maaf..

Budi menjelaskan, Disdik DKI Jakarta juga bakal melakukan pembinaan ke orangtua maupun masing-masing sekolah kelima siswi itu.

Budi mengatakan, pembinaan memuat materi pengembangan karakter dan kebangsaan, meliputi toleransi, kerukunan, persatuan, dan kesatuan. Kementerian Agama dan kepolisian bakal diikutsertakan dalam pembinaan ini.

"Kami siapkan dari DPAPP (Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk) konselor, dan juga Kanwil Kemenkumham (Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM), dari kepolisian, dan juga Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) untuk melakukan pembinaan kepada adik-adik selama seminggu," jelas Budi.

Meski bakal dibina, Disdik DKI tetap memberikan sanksi kepada lima siswi tersebut.

Mereka, kata Budi, dikenai wajib lapor ke guru bimbingan konseling (BK) selama seminggu.

"Untuk para siswa wajib melakukan wajib lapor ke sekolah selama satu minggu kepada guru bimbingan konseling (BK) selama seminggu," ujarnya.

Baca juga: Siswi SMP yang Olok-olok Palestina di Resto Cepat Saji Dikenai Wajib Lapor ke Guru BK Seminggu

Mewakili orangtua serta siswi yang bersangkutan, Budi pun meminta maaf atas video yang menyinggung hati masyarakat Indonesia serta Palestina tersebut.

"Kami mengatasnamakan orangtua siswa, terkait video yang viral kemarin, dan juga atas nama siswa-siswa, mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujar Budi.

Sebelumnya diberitakan, pihak sekolah dari salah satu siswi yang merekam kejadian tersebut sudah menyampaikan klarifikasi.

Disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di luar sekolah setelah para siswi itu pulang dari tempat ibadah dan makan siang di restoran cepat saji, Minggu (9/6/2024).

"Empat orang yang berada dalam video tersebut bukanlah peserta didik," bunyi poin kedua klarifikasi pihak sekolah.

Pihak sekolah mengakui bahwa salah seorang siswinya merekam video berisi olok-olok tersebut. Video ini lantas diunggah ke Instagram pribadi siswi yang disebut duduk di kelas 9 SMP itu.

Baca juga: Siswi SMP Jakarta yang Olok-olok Palestina di Resto Cepat Saji Menangis dan Mengaku Menyesal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com