Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Rusun Dibangun Bukan untuk Pengguna Mobil

Kompas.com - 20/06/2013, 13:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Basuki Tjahaja Purnama menegaskan Pemprov DKI akan terus mengawasi penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Daan Mogot dan Muara Baru. Pria yang akrab disapa Ahok itu tidak menginginkan penghuni rusunawa adalah warga Jakarta kaya yang memiliki mobil atau kendaraan pribadi.

"Caranya bagaimana, kita tidak memasang parkiran mobil. Kalau ada mobil parkir, dia minta Rp 200 ribu buat parkir, tapi saya bilang Rp 1 juta saja buat taruh mobil. Karena rusun ini dibangun untuk mereka yang tidak punya mobil," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta itu di Rusun Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (20/6/2013).

Selain itu, untuk memperketat pengawasan, ia akan menempatkan data-data penghuni rusun di website Pemprov DKI. Di dalam website itu, ia akan memposting data, foto penghuni, serta kontrak penghuni menempati rusunawa tersebut. Pendataan ini, kata dia, juga untuk menghindari adanya permainan calo rusun.

Apabila Pemprov DKI menemukan adanya indikasi calon jual, beli, dan menyewakan unit rusun, maka Basuki tak akan segan-segan mengusir calo rusun itu. Sebab, rusun itu dibagun bagi warga DKI Jakarta yang tidak memiliki rumah. Rusunawa Daan Mogot dan Muara Baru pun tidak gratis.

Pemprov DKI mengharuskan para penghuni rusun untuk membayar retribusi, mulai dari Rp 5.000-Rp 6.000 per bulannya. Fasilitas yang tersedia di dua rusun tersebut adalah air, listrik, tempat olah raga, sekolah, dan puskesmas.

"Jadi, rusun ini rencananya menjadi rusun terpadu. Ada pasar, puskesmas, dan sekolah di bawah rusunnya," kata Basuki.

Warga yang menjadi prioritas untuk menempati kedua rusun tersebut adalah warga yang menjadi korban normalisasi waduk, sungai, dan warga yang tidak memiliki rumah. Di samping itu, warga juga bisa saling bertukar kepemilikan rusun.

"Misalnya, ada orang kerja di Cengkareng, tapi dia punya Rusun di Marunda. Jadi, rusun dia yang di Marunda kita ambil dan kita tukar di Rusun Cengkareng, biar kerjanya dekat," ujar Basuki.

Rusunawa Daan Mogot dan Muara Baru ini merupakan sumbangan dari Agung Sedayu Group dan Agung Podomor Group. Rusun Daan Mogot dibangun sebanyak delapan blok dengan jumlah 640 unit. Sementara di Rusun Muara Baru akan dibangun sebanyak delapan blok dengan jumlah 800 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

    Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

    Megapolitan
    Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

    Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

    Megapolitan
    Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

    Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

    Megapolitan
    Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

    Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

    Megapolitan
    Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

    Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

    Megapolitan
    Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

    Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

    Megapolitan
    Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

    Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

    Megapolitan
    Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

    Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

    Megapolitan
    25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

    25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

    Megapolitan
    Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

    Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

    Megapolitan
    4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

    4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

    Megapolitan
    KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

    KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

    Megapolitan
    Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

    Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

    Megapolitan
    Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

    Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

    Megapolitan
    Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

    Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com