Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unas Bakar Ban Menentang Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Kompas.com - 21/06/2013, 22:10 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gelombang penolakan terhadap rencana pemerintah mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) terus terjadi.

Kali ini giliran puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Universitas Nasional (Unas) Bergerak, berdemonstrasi di depan kampus mereka.

Dari pantauan Kompas.com, aksi ini diikuti oleh sekira 70 orang mahasiswa.

Para mahasiswa berunjuk rasa dengan duduk memblokade ruas Jalan Sawo Manila, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta.

Tidak hanya itu, para mahasiswa juga melakukan aksi bakar ban di tengah jalan, membuat arus lalu lintas tersendat.

Juru Bicara Aliansi Unas Bergerak Ferry Agus Setyawan mengatakan, mahasiswa menolak keras rencana pemerintah menaikkan harga BBM.

Sebab, lanjut Ferry, sebagai salah satu negara penghasil minyak, seharusnya Indonesia dapat memberikan pengaruh besar di dalam industri perminyakan dunia.

"Tapi pada kenyataannya, hampir 80 persen kilang minyak yang tersebar di perairan laut dan sejumlah pulau yang ada, dikelola dan dikuasai oleh korporasi asing," kata Ferry, Jumat (21/6/2013).

Ferry menilai, rencana pemerintah memberikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan BBM, merupakan sebuah bentuk pembodohan terhadap masyarakat.

"BLSM hanya bersifat sementara dan akan menciptakan masyarakat yang tidak produktif. Seharusnya, pemerintah memberikan pekerjaan yang layak bagi masyarakat," ujarnya.

Rencananya, aksi penolakan ini akan terus dilangsungkan hingga pemerintah secara resmi mengumumkan harga kenaikan BBM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com