Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Berharap Proyek Monorel Berjalan Mulus

Kompas.com - 29/06/2013, 14:40 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berharap monorel di Jakarta sudah dapat beroperasi pada 2016. Ia berharap tidak ada lagi hambatan dalam pelaksanaan proyek tersebut sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

"Paling kayak ada kerikil-kerikil kecil di Jalan, nanti kita selesaikan sambil jalan. Urusannya investor, kontraktor diuji lagi. Kalau belok sedikit, kita lurusin," kata Jokowi seusai penandatanganan konsorsium monorel Jakarta di Balaikota DKI Jakarta, Sabtu (29/6/2013) siang.

Monorel Jakarta akan dibangun dalam dua jalur, yaitu green line dan blue line. Jalur hijau melewati Kuningan-Gatot Subroto-Senayan-Asia Afrika-Pejompongan-Karet-Dukuh Atas. Adapun jalur biru menghubungkan Setia Budi Utara-Kuningan-Casablanca-Gatot Subroto-Polda Metro Jaya-SCBD-Stadion GBK-Asia Afrika-Palmerah-Pejompongan-Karet.

Jokowi juga berharap pembangunan proyek monorel untuk Bekasi-Bandara Soekarno-Hatta dapat segera dilakukan. Ia mengupayakan agar proyek monorel Bekasi-Bandara dapat segera dimulai tahun ini pula.

Dalam acara penandatanganan perjanjian proyek monorel itu hadir sejumlah pejabat negara, termasuk Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, dan Deputi Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Dedy S Priatna. Hadir pula sejumlah duta besar negara sahabat, seperti Dubes China Liu Jianchao, Dubes Jerman Georg Witschel, Dubes Singapura Anil Kumar Nayar, dan Dubes Thailand Rangvudhi Virabutr.

Semua perwakilan perusahaan yang terlibat dalam konsorsium proyek Jakarta Monorail juga hadir dalam acara tersebut. Perusahaan itu adalah Keeree Kanjanapas dari Bangkok Mass Transportation System PCL, Yong Thiam Chong dari Singapore Technology Electronics, Desmond Kuek Bak Chye dari SMRT International Pte Ltd, Fadzri Sentosa dari PT Indosat Tbk, Zhou Chuanhe dari Changchun Railways Vehicles Co Ltd, He Jun Feng dari China Communications Construction Co Ltd, dan Bascharul Asana dari TUV Rhineland Group.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com