Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bajaj Minta Jokowi Pecat Kadishub

Kompas.com - 04/07/2013, 12:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan sopir bajaj berbahan bakar bensin (2 tak) melakukan unjuk rasa di depan kantor Balaikota Jakarta sejak pukul 09.00 WIB, Kamis (4/7/2013). Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memecat Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono.

Salah seorang orator unjuk rasa, Rahmad, mengatakan bahwa Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) bersama Kepala Bidang Angkutan Darat Dishub DKI diduga telah melakukan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dengan pengusaha pengadaan bajaj berbahan bakar gas (4 tak). Hal itu terbukti dengan program pelelangan paket investasi jasa angkutan lingkungan roda tiga dengan mesin dua tak menjadi kendaraan BBG 4 tak.

Para sopir menduga ada persekongkolan penyalahgunaan otoritas kewenangan oleh Kadishub DKI bersama Kepala Bidang Angkutan Darat Dishub DKI. "Dengan ini, kami menyampaikan pernyataan sikap dan meminta segala hormat kepada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur untuk bersikap tegas, tidak tulalit, dan tidak plintat-plintut untuk segera mencopot dan mengganti Kadishub Udar Pristono dan Kabid Angkutan Darat Dishub Syafrin Liputo," kata Rahmad di depan Balaikota Jakarta, Kamis siang.

Ratusan sopir bajaj 2 tak ini juga meminta pembatasan usia kendaraan angkutan lingkungan roda tiga BBG 4 tak selama tujuh tahun dibatalkan. Mereka meminta agar seleksi atau pelelangan jasa operator angkutan lingkungan untuk dihentikan atau dibatalkan. Hal itu dikarenakan pembelian bajaj menggunakan uang para sopir bajaj, bukan investasi perusahaan pemenang jasa operator.

Selain itu, mereka juga menuntut Pemerintah Provinsi DKI membatalkan surat rekomendasi, surat izin usaha angkutan, dan surat izin operasi kendaraan tanpa persetujuan Jokowi. "Cabut rayonisasi wilayah operasional kendaraan per wilayah di Jakarta karena peraturan itu sangat mengurangi pendapatan para sopir bajaj. Kami juga minta menetapkan tata cara persyaratan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana sebagai payung hukum pelaksanaan peremajaan kendaraan 2 tak menjadi BBG 4 tak," ujar Rahmad.

Pantauan Kompas.com, puluhan bajaj diparkir di pinggir Jalan Medan Merdeka Selatan mulai dari depan Balaikota hingga gedung Perpustakaan Nasional. Walaupun hujan, ratusan sopir bajaj itu tetap menyampaikan tuntutan mereka kepada Jokowi.

Akibat aksi mereka, arus lalu lintas di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan menjadi macet. Hingga pukul 12.00 WIB, mereka masih melakukan aksi unjuk rasa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

    Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

    Megapolitan
    Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

    Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

    Megapolitan
    Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

    Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

    Megapolitan
    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

    Megapolitan
    Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

    Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

    Megapolitan
    PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

    PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

    Megapolitan
    KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

    KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

    Megapolitan
    Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

    Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

    Megapolitan
    3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

    3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

    Megapolitan
    LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

    LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

    Megapolitan
    Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

    Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

    Megapolitan
    Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

    Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

    Megapolitan
    Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

    Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

    Megapolitan
    Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

    Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

    Megapolitan
    Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

    Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com