Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pantau Kesiapan Lapak PKL di Blok G

Kompas.com - 13/08/2013, 12:46 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Joko Widodo semakin rutin mendatangi Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, untuk memantau kesiapan relokasi pedagang kaki lima (PKL). Tercatat, dia sudah tiga kali mendatangi blok tersebut sejak 6 Agustus 2013.

Jokowi tiba di Jalan Kebon Jati sekitar pukul 12.00, Selasa (13/8/2013). Warga yang sebelumnya ada di pinggir jalan langsung mengerubutinya.

Gubernur DKI Jakarta itu kemudian menyusuri bagian luar Blok G yang terlihat becek dan bau dari saluran air yang masih mampet. Saluran air itu sebelumnya sudah diminta Jokowi untuk diperbaiki.

Pedagang yang berdagang di lantai dasar pun mengeluhkan kepada Jokowi akan hal tersebut. "Pak, ini masih genang, gotnya masih mampet, masih bau," teriaknya.

Namun, karena ramainya orang yang mengikutinya, Jokowi tidak mendengar celetukan pedagang tersebut. Dia terus berjalan sambil mengamati kondisi pasar.

Setelah itu, Jokowi naik ke lantai 3 dan 4 Blok G. Di sana, dia memperhatikan lapak-lapak yang kelak akan ditempati PKL. Kondisinya pun terlihat sudah rapi, bersih, dan siap ditempati.

Setelah meninjau lapak, Jokowi mendatangi pos pendaftaran PKL di lantai empat. Di sana, para PKL sedang sibuk mendaftar ulang. Namun, ada juga yang sedang mengurus tempat karena tak mendapat tempat jualan.

Melihat kehadiran Jokowi, pedagang tersebut langsung curhat. "Saya sudah bayar sebelumnya, tapi kok sekarang malah enggak dapat tempat. Kami sudah bayar, uang kami ke mana?" keluh pedagang tersebut kepada Jokowi.

Jokowi pun mencoba menenangkan pedagang itu. "Iya, nanti diurus, nanti diurus, sabar," ucap Jokowi.

Kemudian, Jokowi turun kembali ke lantai bawah dan menuju mobilnya yang terparkir di Jalan Kebon Jati. Dia berada di Blok G hanya sekitar 20 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com