Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekecewaan Basuki terhadap Birokrasi DKI

Kompas.com - 22/08/2013, 10:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — ICW menilai keberadaan Ahok Center membantu penyaluran bantuan CSR karena ketidakpercayaan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada birokrasi di DKI. Basuki pun membenarkan hal tersebut.

"Bukan tidak percaya, ya boleh dibilang tidak percaya. Faktanya kan memang mengecewakan waktu pertama kali," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (22/8/2013).

Saat pertama menjabat sebagai orang nomor dua di Ibu Kota dan melihat fakta-fakta permasalahan di lapangan, terutama berbagai permasalahan kompleks di Rusunawa Marunda, ia mengaku tak memercayai kinerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rusunawa Marunda saat itu. Basuki mengaku, di malam hari, ia kerap mengunjungi Rusunawa Marunda untuk melihat kondisi para pengungsi banjir awal tahun lalu.

Dari tinjauannya itu, ia menemukan tak sedikit oknum UPT yang justru mempersulit dan menghambat relokasi warga. "Makanya, waktu kita ganti kepala dinas, kita ganti total semua anggota UPT rusun. Kalau enggak dirombak, enggak jelas deh mana warga yang mau daftar atau enggak daftar," tegas dia.

Untuk dapat mengelola bantuan CSR perusahaan kepada para warga pengungsi Rusun Marunda, Basuki juga telah menugaskan Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Ika Lestari Adji. Namun, karena keterbatasan tenaga untuk dapat mengecek satu per satu kamar di Rusun Marunda, Basuki pun menugaskan akuntannya, di luar PNS DKI, untuk mengecek kamar itu.

Dari akuntan itu kemudian relawan-relawan Jokowi-Basuki selama Pilkada DKI 2012 turut membantu mengawasi permasalahan Rusun Marunda. Kemudian, relawan-relawan itu menamakan diri sebagai Ahok Center.

Kendati demikian, ia mengaku kalau kinerja PNS DKI berangsur membaik. Hampir semua unsur telah dapat mengikuti dan mengadaptasi cara bekerja Jokowi-Basuki. Salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ia percaya adalah biro hukum. Seluruh kajian Pemprov DKI, kata dia, telah dikerjakan secara baik oleh yang bersangkutan.

"Secara keseluruhan, semua menurut saya sih oke. Saya enggak menghitung persenannya, tapi ada beberapa juga yang masih enggak bisa dipercaya," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com