Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Sudah Pusing, Masak Disuruh "Headbanging"

Kompas.com - 26/08/2013, 10:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku urung melakukan kegiatan favoritnya, yaitu headbanging dan berjingkrak-jingkrak saat menonton konser Metallica. Suasana di dalam area konser yang sangat ramai tidak memungkinkannya untuk melakukan headbanging (gerakan memainkan kepala dengan memutar seperti kincir angin).

"Mau gerak saja susah. Gubernur sudah pusing begini, masak disuruh headbanging," kata Jokowi seraya tertawa, saat ditemui di Balaikota jakarta, Senin (26/8/2013).

Meski begitu, Jokowi mengaku senang dan puas atas lancarnya penyelenggaraan konser grup band metal, Metallica. Dari sisi manajemen dan keamanan pun, dia melihatnya sudah dilaksanakan dengan baik.

"Dari sisi itu, menunjukkan kalau masyarakat Jakarta itu santun. Nge-rock boleh, asal santun, dan menunjukkan Jakarta aman," kata Jokowi.

Legenda kelompok metal ini menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, semalam, dan berhasil memikat puluhan ribu penonton, termasuk Jokowi. Mantan Wali Kota Surakarta itu senang karena Trujillo dan kawan-kawan membawakan banyak lagu kesukaannya.

Kelancaran konser itu pun dapat dibuktikan dengan kepuasan penonton saat menikmati pertunjukan Metallica. Selain itu, menurut Jokowi, tak ada penonton yang beranjak keluar arena saat pertunjukan belum selesai. Bahkan saat konsernya telah usai pun, tak sedikit penonton yang enggan beranjak dan meminta Trujillo dan kawan-kawan untuk kembali memainkan hits andalan mereka.

Awalnya, Jokowi telah berjanji kepada pihak promotor dan personel Metallica untuk menerima mereka di Bandara Halim Perdanakusuma dan hotel tempat mereka menginap. Namun, karena keterbatasan waktu, Jokowi mengurungkan niat itu. "Enggak jadi, ternyata waktu saya yang enggak bisa," kata penggemar musik cadas itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com