Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Pertimbangkan Usul Bandara Halim Jadi Pemberangkatan Haji

Kompas.com - 10/09/2013, 14:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komandan Lapangan Udara Halim Perdanakusuma Marsekal Madya Sri Pulung mengatakan, usulan Menteri Agama RI Suryadharma Ali yang ingin menjadikan Bandara Halim sebagai pemberangkatan jemaah haji tetap belum final. TNI AU harus melakukan kajian dahulu.

"Belum final, ini baru ide pemda dan pusat. Kita pihak TNI AU juga baru pembicaraan awal," ujar Pulung saat melepas kepergian kloter pertama jemaah haji bersama Menag Suryadharma Ali dan Gubernur DKI Joko Widodo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (10/9/2013).

Atas usul tersebut, lanjut Pulung, pihaknya akan berkirim surat kepada Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara I, Kepala Staf Angkatan Udara, serta Panglima TNI terlebih dahulu. Jika setuju, pihaknya kemudian akan melakukan kajian terkait kepadatan lalu lintas udara, ketersediaan fasilitas, keamanan calon jemaah haji, dan lainnya.

Hasil kajian tersebut, lanjut Pulung, kemudian akan dituangkan ke dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, pemerintah pusat, yakni Kementerian Agama serta Pemerintah Provinsi Jakarta.

"Secara pribadi, kami sangat bangga jika dipindah ke sini karena mengurangi beban Bandara Soekarno-Hatta dan mengalihkannya ke Bandara Halim," ujarnya.

Kepala Penerangan Lanud Halim Perdanakusuma Mayor Gerardus Maliti menambahkan, fasilitas di Bandara Halim cukup mengakomodasi bagi calon jemaah haji jika berangkat dari sana. Selain dekat dengan Asrama Haji Pondok Gede dan Bekasi, infrastruktur di dalam bandara tergolong bagus.

"Akses masuk bandara sudah diperbaiki jadi mulus. Fasilitas di bandara, seperti ruang tunggu, tempat makan, dan lainnya juga lengkap," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Agama Indonesia Suryadharma Ali mengungkapkan, Bandar Udara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur akan menjadi pemberangkatan resmi jemaah haji DKI. Sebab, bandara itu memiliki letak yang strategis. Gubernur DKI Joko Widodo pun mengungkapkan hal senada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com