Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita Senjata Api dan Tajam dari Tempat Penyekapan di Tamansari

Kompas.com - 18/09/2013, 16:38 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menemukan senjata api dan senjata tajam di ruko PT BJM, Jalan Hayam Wuruk Nomor 120D, Tamansari, Jakarta Barat. Temuan tersebut diduga terkait dengan penyiksaan terhadap AA dan AZ terkait utang-piutang.

"Dari TKP, kita temukan senjata api pistol bareta, peluru aktif 15 butir, airsoft gun, senjata tajam seperti celurit, golok, pisau, dua buah borgol, dan lain-lain," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/9/2013).

Rikwanto mengatakan, kedua korban menderita trauma fisik. Korban tidak hanya diborgol, tetapi juga diberi makan seadanya, dipukuli, dan disiksa. Keluarga korban pun diancam keluarga dan ada yang diminta membayar Rp 5 juta meski jumlah itu tak menutup utang korban.

Menurut Rikwanto, korban AZ telah disekap selam dua pekan dalam kaitan dugaan utang senilai Rp 500 juta. Adapun korban AA disekap selama 1,5 bulan dalam kaitan dengan dugaan utang Rp 1 miliar.

"Dalam kaitan apa utang tersebut, ini masih didalami. Ada yang yang menyatakan saham, ada yang menyatakan lain, ini masih dilakukan pendalaman," ujar Rikwanto.

Rikwanto menyebutkan, delapan pelaku ditangkap saat dilakukan penggerebekan di lokasi penyekapan tersebut. Mereka yang ditangkap adalah UD, TR, MS, SK, AP, UA, DJ, dan DK. DK diketahui merupakan anggota TNI berpangkat kopral, sedangkan MS merupakan mantan anggota TNI yang sudah menjadi warga sipil.

Polisi masih memburu seorang berinisial Z selaku pemilik perusahaan penyedia jasa keamanan di ruko tersebut. Z diduga menjadi otak penyekapan terhadap dua korban tersebut. Sesuai dengan perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 333 KUHP, Pasal 170 KUHP, dan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata. Saat ini polisi masih mendalami peran masing-masing pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com