Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Jakarta Utara Selidiki Penyebab Ambruknya GOR Koja

Kompas.com - 19/09/2013, 20:27 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Muhammad Iqbal ikut meninjau langsung proses evakuasi pekerja proyek yang masih terperangkap di dalam reruntuhan fondasi pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Koja, di belakang Gedung PMI Jakarta Utara, Jalan Balai Rakyat, Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Kamis (19/9/2013).

Kapolres datang di lokasi kejadian sekitar pukul 19.00. "Kami mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar, PMI bersama tim rescue langsung melakukan penyelamatan ke TKP," ujar  Muhammad Iqbal di lokasi kejadian, Kamis (19/9/2013).

Iqbal menjelaskan, sejuah ini baru empat korban yang berhasil dievakuasi. Para korban langsung  dibawa ke Rumah Sakit Tugu, Jakarta Utara, untuk dilakukan penanganan yang lebih intens.

Selanjutnya, tim tengah berusaha mengevakuasi tiga orang lainnya yang masih terjebak di dalam dan diyakini masih dalam keadaan hidup. "Kita berusaha jangan sampai pengeluaran penyelamatan korban menyebabkan runtuhnya fondasi yang lainnya," tambahnya.

Tim rescue dan PMI juga sedang melakukan penyelidikan penyebab runtuhnya fondasi tersebut apakah dari kesalahan prosedur atau hal lainnya.

Saat ini, kepolisian juga sedang meminta keterangan sejumlah saksi, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Adapun saksi yang diperiksa adalah dua orang mandor dan pimpinan proyek.

Muhammad Iqbal menjelaskan, lima orang pekerja telah dilarikan ke rumah sakit dengan sejumlah luka di bagian kaki karena terjepit kayu dan puing.

Proyek pembangunan gedung olahraga itu sudah dimulai sejak Juli lalu dan ditargetkan selesai pada Desember tahun ini. Pembangunan gedung dikerjakan oleh PT Ganico Adi Persada.

Dalam evakuasi tersebut, dikerahkan tiga mobil rescue dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, dua mobil ambulans, dan satu mobil alat berat.

Sampai berita ini ditayangkan, evakuasi terhadap satu orang korban sudah dilakukan kembali, atas nama Amir. Saat ini ada dua orang korban yang masih terperangkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com