Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban GOR Koja Berharap Dijenguk Jokowi

Kompas.com - 24/09/2013, 07:04 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Suwandi (32), salah seorang korban luka ambruknya tangga proyek pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Koja pada Kamis (19/9/2013) petang, berharap dijenguk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Dia ingin orang nomor satu di DKI itu mengetahui nasib para pekerja yang mengerjakan proyek Pemprov DKI tersebut.

Suwandi masih menjalani perawatan setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Pelabuhan, Jakarta Utara. Dia harus dioperasi karena terluka di bagian kaki hingga bengkak.

"Penginnya sih dijenguk sama Pak Gubernur. Cuma kalau dia enggak sempat, ya enggak bisa dipaksain. Dijenguk syukur, Alhamdulillah, enggak dijenguk ya mau bagaimana lagi," ujar Suwandi saat ditemui di ruang rawatnya, Senin (23/9/2013).

Menurutnya, pasca-dioperasi, baru perwakilan dari Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta yang datang menjenguknya.

Saat ini, kondisi Suwandi sudah membaik. Kondisi kaki kanan yang mati rasa tak ia rasakan lagi.

"Sekarang sudah mendingan. Kalau sebelum operasi sakit sekali sampai ke kepala," kata Suwandi.

Meski sudah menjalani operasi, kaki kanannya itu masih mengalami pembengkakan dan terkadang ia juga sering merasa kesemutan.

Seluruh biaya pengobatan Suwandi ditanggung oleh perusahaan pelaksana proyek. Korban juga mendapatkan santunan dana dari Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta sebesar Rp 10 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com