Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Wartawan, Jokowi Bahas Persiapan 2014

Kompas.com - 24/09/2013, 15:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam beberapa hari terakhir, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sering kali menghindari liputan media massa. Ia kerap meninggalkan Balaikota Jakarta tanpa mau diikuti oleh awak media. Wartawan dibuat bingung oleh sepak terjangnya.

Selasa (24/9/2013) siang tadi, Jokowi datang ke Balaikota Jakarta setelah bepergian entah ke mana. Ketika wartawan menanyakan kepergiannya itu, Jokowi enggan memberitahukannya. Ia hanya menyebut ada acara pribadi yang diikutinya. Wartawan pun tak diperkenankan meliput.

"Lah, kalau memang acara pribadi bagaimana lagi," ujar Jokowi sambil tertawa.

Wartawan pun protes karena Jokowi tidak pernah menyebutkan secara spesifik tentang acara pribadi yang dilakukannya pada saat jam kerja. Wartawan menerka, acara pribadi itu bisa saja acara keluarga, internal partai, atau acara lain.

Jokowi menjawab dengan tawa khasnya. Ia kemudian mengaku bertemu beberapa tokoh. Lagi-lagi ia enggan menyebutkan siapa tokoh yang ia temui itu. Wartawan pun menanyakan apakah acara itu terkait dengan Pemerintah Provinsi DKI atau rencana pencalonannya menjadi Presiden RI 2014. "Ya, memang saya banyak berbicara soal persiapan 2014," kata Jokowi seolah bercanda.

Pernyataannya itu cukup mengejutkan wartawan. Belum sempat wartawan menanyakan lebih lanjut, Jokowi buru-buru menjelaskan ucapannya tadi. "Soal anggaran (APBD) di 2014, apa akan naik, apa malah turun," kata Jokowi.

Tak puas dengan jawaban itu, wartawan menyatakan bahwa pembahasan APBD dapat dilakukan dengan para bawahan Jokowi dan bisa dilakukan di Balaikota Jakarta. "Loh di luar kan juga enggak apa-apa," ujarnya.

Wartawan ingin menanyakan lebih lanjut, tetapi Jokowi langsung memutar badan dan melangkahkan kaki dengan cepat ke dalam kantornya. Dia tidak menyampaikan sepatah kata pun. Wartawan pun penasaran karena belum mendapat penjelasan memuaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com