Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Tak Profesional, Ini Tanggapan BNNP

Kompas.com - 01/10/2013, 06:44 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta membantah tuduhan dari para pengusaha hiburan malam yang mengatakan mereka melakukan razia secara tidak profesional. Adapun razia yang selama ini telah dilakukan di sejumlah tempat hiburan malam sudah sesuai prosedur.

"Kita lakukan razia secara acak atas dasar informasi dan laporan dari masyarakat," kata Kepala Bidang Pencegahan BNNP DKI Jakarta Safari Partidiharjo saat dihubungi, Senin (30/9/2013).

Selain itu, kata Safari, razia yang dilaksanakan oleh BNNP murni untuk memberantas dan mencegah peredaran narkoba. Tidak ada muatan kepentingan tertentu ataupun tebang pilih terhadap tempat hiburan malam tertentu.

Adapun metode razia terbuka yang selama ini dilakukan, jelas Safari, lebih efisien ketimbang metode tertutup karena tidak perlu menempuh berbagai perizinan dan persyaratan administratif lainnya.

"Kita tidak melarang dan memusuhi tempat hiburan. Kita fokus mencegah tempat hiburan dijadikan lokasi peredaran narkoba," ujarnya.

Lebih lanjut, Safari menjelaskan jika mereka melakukan razia tertutup, tetap saja mereka tidak boleh memberikan informasi kapan dan di mana razia itu akan dilakukan.

"Ini semua susah sesuai protap dari pimpinan," tegasnya.

Sebelumnya, para pengusaha tempat hiburan malam yang tergabung dalam Perhimpunan Pengusaha Rekreasi dan Hiburan Umum Indonesia (PPRHUI) memprotes metode razia terbuka yang dilaksanakan BNNP. Menurut mereka, razia tersebut mengganggu kenyamanan pengunjung.

PPRHUI menyarankan, hendaknya cara yang dilakukan yaitu dengan metode tertutup dan melalui proses penyelidikan terhadap pengunjung tertentu. Jangan dengan metode terbuka yang menyebabkan seluruh pengunjung yang tidak tahu menahu terkena imbasnya.

Akibat razia dengan metode terbuka yang selama ini dilakukan oleh BNNP, jumlah pengunjung tempat hiburan malam menurun hingga 40 persen.

Dalam beberapa bulan terakhir, BNNP DKI Jakarta memang aktif menggelar razia secara acak pada sejumlah tempat hiburan malam di Jakarta. Razia biasanya dilalukan di akhir pekan, yaitu pada malam Sabtu dan malam Minggu.

Dalam pelaksanaan razia, petugas BNNP biasanya juga didampingi oleh petugas dari kesatuan Polisi Milliter dan wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com