Padahal, rapat ini sudah tertunda selama empat jam dari jadwal, yang seharusnya dimulai pada pukul 10.00. Namun, karena pimpinan DPRD DKI menerima tamu dari DPRD salah satu kota di Korea Selatan, paripurna baru dimulai pukul 14.00.
Berdasarkan agenda, paripurna itu seharusnya untuk menyampaikan pandangan umum fraksi terhadap rancangan peraturan daerah (raperda) tentang pembentukan PT Jamkrida. Masing-masing perwakilan fraksi hanya membacakan sedikit sambutan, tidak disertai dengan pandangan mereka.
Tak lebih dari tiga menit, tiap fraksi menyampaikan laporan fraksi, diawali dengan anggota fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), Taufik Azhar. Tanpa disangka, ia hanya mengucapkan selamat Sumpah Pemuda kepada yang menghadiri rapat tersebut.
"Kami menyerahkan laporan pemandangan tentang usulan pembentukan BUMD PT Penjamin Kredit Daerah DKI kepada pimpinan. Dalam hal ini, izinkan kami juga menyampaikan selamat Sumpah Pemuda. Wassalamualaikum," kata Taufik.
Penyampaian Taufik yang singkat itu sempat membuat heboh ruang rapat paripurna. Tetapi, rupanya, apa yang dilakukan fraksi Golkar diikuti fraksi-fraksi lainnya, seperti fraksi Partai Gerindra, fraksi Partai Demokrat, fraksi PDI Perjuangan, Hanura-Damai Sejahtera, PAN-PKB, dan PKS. Rapat paripurna ini juga hanya dihadiri oleh 25 dari 94 anggota DPRD DKI.
Menanggapi hal itu, Basuki mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut. "Enggak masalah, enggak apa-apa kok. Aku baca langsung selesai, kok," ujar Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.