Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Demo Bikin Capek Doang, Mending Jadi Naik Rp 3,7 Juta"

Kompas.com - 31/10/2013, 13:53 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kamti (42), karyawan PT Dossan Cipta Busana Jaya KBN Cakung, Cilincing, Jakarta Utara, memilih pulang setelah mengikuti teman-temannya melakukan aksi mogok. Dia merasa tidak ada untungnya ikut berdemo, dan justru merugikan dirinya.

"Ngapain sih, capek doang adanya. Syukur bisa naik Rp 3,7, kalau enggak? Mending saya pulang aja," ujarnya di KBN Cakung Cilincing, Kamis (31/10/2013).

Hal senada juga diungkapkan Fatimah (34), karyawan PT Pandu. Ia memilih pulang ke rumahnya di Bekasi. "Capek ngikut sampai sore, panas juga di sini. Kalau gaji naik sih ya seneng aja, tapi enggak ngoyo juga," ujar Fatimah.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sebagian buruh memilih untuk pulang dan tidak mengikuti aksi demo buruh. Sebagian dari mereka pulang menggunakan mobil jemputan khusus karyawan KBN. Ada juga yang menggunakan ojek dan dijemput oleh kerabatnya.

Aksi mogok buruh di KBN Cakung, Cilincing, ini dilaksanakan sejak Kamis (31/10/2013) pagi. Rencananya, pemogokan akan dilakukan hingga sore, dan akan dilanjutkan sampai Jumat (1/11/2013) besok.

Adapun aliansi buruh yang bergabung dalam aksi demo ini dinamakan Gerak Bersama Buruh Bersama Aliansi Buruh Kawasan (GEBUK ABK) yang terdiri dari 4 serikat buruh, yakni SBSI 1992, SPN, FBIP, dan FSBI. Aksi tersebut dikawal sekitar 700 personel yang berasal dari Polda Metro Jaya serta polres dan polsek gabungan.

Aksi berlangsung tertib, walaupun orator melakukan provokasi dalam orasinya. Aksi buruh ini melumpuhkan aktivitas produksi di KBN Cakung, Cilincing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com