Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Saksi Ungkap Kronologi Baku Tembak Polisi dengan Maling Motor

Kompas.com - 17/11/2013, 12:21 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi baku tembak antara kawanan perampok sepeda motor dan aparat kepolisian yang berpakaian preman terjadi di Jalan Kalisari Raya ke arah Cijantung, tepatnya di depan Bank BRI Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (16/11/2013) siang.

Berdasarkan keterangan saksi mata, Darisa (35), peristiwa terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Pelaku yang berjumlah dua orang itu berusaha membawa kabur sepeda motor Honda Vario B 3495 TOB milik anggota Polsek Pasar Rebo yang diparkir di depan Bank BRI. Melihat motornya hendak dibawa, petugas kepolisian itu segera menghadang pelaku.

"Saat itu salah satu pelaku menunggu di motor, yang satunya ngutak-ngatik motor. Sudah sempat dimundurin motornya mau jalan, petugasnya datang. Pelaku langsung menembak petugas yang berjarak sekira tiga meter, untungnya meleset. Polisi berpakaian preman itu kemudian membalas menembak," ujar Darisa saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (17/11/2013).

Tembakan petugas pun langsung mengenai dada korban. Tak sampai di situ, seorang pelaku yang tengah berada di atas motor milik petugas juga mengeluarkan senjata api dan menembak ke arah polisi. Lagi-lagi tembakan itu meleset.

"Dibalas lagi sama petugas, kena lagi. Pelaku dua-duanya jatuh, salah satu pistolnya juga lepas dari tangannya. Si petugas langsung mengambil pistol pelaku," katanya.

Wanita pedagang kelontong yang tokonya persis berada di depan tempat kejadian itu menuturkan, kedua pelaku yang terluka langsung melarikan diri. Sementara motor Honda Beat milik pelaku bernomor polisi B 3930 TUL tertinggal di lokasi.

Menurut wanita itu, aksi kejar-kejaran pun sempat terjadi. Pelaku terus menembaki petugas yang mencoba mengejarnya. Suara letusan senjata terdengar bersahutan di lokasi kejadian.

"Petugas teriak 'tabrak-tabrak' sama mobil yang di depannya, biar bisa ditangkap, tapi pada enggak berani karena bawa senjata. Kayaknya peluru petugas sampai habis isinya karena tembak-tembakan," ujar Syahrul (55), yang juga seorang saksi di lokasi kejadian.

Kemudian pelaku mencoba menghadang pemotor yang tengah melintas dengan menodongkan senpi ke kepala korban yang diketahui bernama Taufik (29). Pelaku kabur dengan mengendarai motor Honda Beat B 3695 TWJ.

"Pelaku badannya gede, hitam, pakai jas hujan setelan, pokoknya seram. Warga tidak ada yang berani menghadang," kata tukang tambal ban tersebut.

Pelaku curanmor yang sempat terjatuh dan rekannya kemudian melarikan diri, tetapi senjata rakitan yang digunakan pelaku terjatuh. Kini kasus ini masih dalam penyelidikan Polsek Pasar Rebo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com