Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau "Ngadu" ke Jokowi, SMS Saja Langsung

Kompas.com - 28/11/2013, 13:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memublikasikan nomor ponsel serta alamat e-mail-nya di depan ratusan perwakilan warga di lima kota administratif serta satu kabupaten ketika acara Rembuk Provinsi di ruangan diorama Monumen Nasional.

Awalnya, salah satu warga Jakarta Selatan mengadu ke Jokowi soal maraknya pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut, yakni penataan trotoar, penataan taman, penataan saluran air, perbaikan jalan, dan lain-lain. Namun, pembangunan menyisakan masalah. Kontraktor kerap tidak menyelesaikan proyeknya itu.

"Sisa-sisa proyek, pembangunannya tak dibersihkan sama yang kerja. Warga terganggu. Kita bertanya, apakah itu melanggar kontrak kerja dengan pemerintah provinsi atau tidak," tanyanya kepada Jokowi, Kamis (28/11/2013).

Perwakilan warga Jakarta Utara pun mengadukan hal yang sama, yakni ada kontraktor perbaikan jalan yang meminta uang pada jalan yang tengah diperbaiki. Pengguna jalan merasa terganggu.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi pun memublikasikan nomor telpon seluler serta alamat e-mail. Keduanya dipublikasikan Jokowi agar warga melaporkan segala persoalan yang ditemui di lingkungan masing-masing supaya bisa ditindaklanjuti.

"Loh, memang masyarakat pada ndak tahu nomornya toh? Nih nomor saya langsung di 08122600960 atau alamat e-mail di gubdki@gmail.com. Kalau ada apa-apa, laporkan," ujar Jokowi.

Acara Rembuk Provinsi tersebut merupakan acara pertama secara massal untuk temu warga dan gubernur. Perwakilan warga di lima kota administrasi dan satu kabupaten di Jakarta dipilih dari ketua RT, RW, serta lembaga musyawarah kelurahan dan kecamatan. Acara tersebut tampak berlangsung meriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com