Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Teman Kencannya

Kompas.com - 06/12/2013, 17:51 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Suherman diketahui memililiki hubungan dekat dengan Heny Dewy (73), perempuan yang ditemukan berada dalam koper di Kali Cinyuruk, Bogor, pada 2 November lalu. Keduanya dekat sejak berkenalan pada tahun 2010.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto menceritakan, Heny sering mengunjungi tempat kerja Suherman di salah satu mal di kawasan Senayan. Seiring berjalannya waktu, hubungan keduanya beranjak lebih intim.

"Tersangka merupakan teman kencan korban yang kenal di tempat pijet di sebuah mal pada awal tahun 2010," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (6/12/2013).

Pada 31 Oktober, Heny meminta Suherman ke tempat indekosnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Namun, permintaan itu ditolak. "Karena menolak, korban tak terima dan terjadilah pertengkaran mulut," ujarnya.

Suherman sempat dilempar botol minyak tawon dan Heny berusaha menusuk Suherman dengan pisau buah yang terdapat di meja. Ketika Suherman menangkis percobaan penusukan tersebut, pisau itu malah mengenai Heny sendiri. Kemudian, Suherman malah menusukan kekasihnya itu berkali-kali.

Karena panik, Suherman menghubungi seorang temannya yang berinisial SW, untuk membantunya membuang mayat Heny. Keduanya membawa jenazah dengan mobil Toyota Avaza berwara abu-abu yang sudah disewa.

"Ketika itu muncullah ide untu memasukan mayat korban ke dalam koper. SW dibayar Rp 1 juta untuk membantu membuang jenzah. Saat ini SW masih dalam pengejaran," kata Heru.

Jasad Heny dimasukan ke dalam koper berwarna coklat berikut handuk merah marun, kemudian koper tersebut digembok. Sebelum dibuang di sungai di daerah Gunung Sindur, koper tersebut diikat dengan tali nilon berwarna hijau, yang diikatkan ke batu.

Suherman yang merupakan Warga Petukangan, Jakarta Selatan ini ditangkap di tempat kerjanya pada Kamis (5/12/2013) malam. Saat ini, ia ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com