Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Penjaga Pelintasan Sebelum KRL Tabrak Tangki

Kompas.com - 11/12/2013, 11:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —
Pamuji (48), petugas penjaga pintu pelintasan Pondok Betung, Bintaro, mengaku truk tangki Pertamina sudah telanjur lewat sebelum palang pintu turun sempurna. Padahal, sebelum menurunkan palang, dia mengaku telah membunyikan sirene penanda kereta lewat.

Ia sudah mengaktifkan sirine penanda kereta lewat dan menurunkan palang pintu. Namun, truk tangki itu sudah telanjur lewat sebelum palang menutup dengan sempurna. Situasi saat itu, lalu lintas memang padat.

Banyaknya mobil dan sepeda motor di pelintasan itu, kata Pamuji, membuat semua kendaraan yang melintas tidak bisa melaju dengan lancar, termasuk truk tangki milik Pertamina itu. Dalam kepadatan arus lalu lintas itu, tak jarang pengendara menerobos palang pintu.


"Selain truk tangki itu, ada juga truk lain yang menerobos. Tapi, kebetulan truk itu lolos," kata dia saat ditemui TRIBUNnews.com di Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (11/12/2013).

Menghadapi pengendara yang tidak tahu aturan bukanlah hal baru bagi orang yang sudah sejak 33 tahun lalu bergabung dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu. Pamuji mengaku, setiap hari pasti ada sepeda motor maupun mobil yang menerobos palang pintu.

"Setiap hari pasti ada (yang menerobos). Mobil yang terjebak waktu palang pintu sudah tutup juga banyak. Saya cuma bisa kasih tahu lewat pengeras suara," terangnya.

Ia menjelaskan, kurang dari lima menit sebelum kereta lewat, ia sudah menerima informasi. Setelah itu, ia mengaktifkan sirine dan menurunkan palang pintu. Dengan waktu kurang dari lima menit itu, ia juga harus memastikan jalur kereta steril.

Tak jarang, Pamuji harus turun langsung mengatur lalu lintas, bahkan hingga mengangkat palang pintu demi lolosnya kendaraan.

Pada tahun 1997 lalu, Pamuji sempat gagal mensterilkan rel kereta, dan seorang pengendara sepeda motor pun tewas. Ia terpaksa mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta Timur, atas kelalaiannya. Pada Senin (9/12/2013) kemarin, ia kembali gagal mensterilkan jalur itu dan menyebabkan sejumlah orang meninggal dengan sekitar 60 orang luka-luka. Pamuji pun kembali harus berurusan dengan polisi.

Saat ini, Pamuji masih dirawat di RS karena luka bakar yang ia derita. Pipi kiri, lengan kiri bagian atas, dan telinga kanannya terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Megapolitan
PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

Megapolitan
Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com