Saat ini, kondisi Menara Syah Bandar mengalami kemiringan mencapai lima derajat. Getaran kendaraan berat yang melintas dikhawatirkan semakin merusak fondasi menara tersebut. Hal tersebut tentu dapat dicegah bila diberlakukan sterilisasi kendaraan sekitar layaknya menara condong di Italia, Pisa.
Walaupun pada tahun depan direncanakan kawasan Kota mendapat sertifikat World Heritage dari UNESCO, tetapi di wilayah itu belum ada kebijakan sterilisasi dari kendaraan berat. Hingga kini, ratusan kendaraan bermuatan berat seperti kontainer dan truk trailer melintas dengan bebas di jalan yang merupakan akses ke Pelabuhan Sunda Kelapa tersebut.
Kepala Seksi Koleksi Museum Bahari Muhammad Isa Ansyari mengatakan, saat truk trailer lewat, terasa menggetarkan bangunan yang dibangun sejak 1652 itu. Menurutnya, walaupun struktur dinding memiliki ketebalan sekitar 50 cm, tetap saja terpengaruh getaran dari kendaraan berat yang melintas.
"Coba saja naik, kalau trailer lewat juga akan terasa bangunannya bergetar. Kemiringan struktur bangunannya sampai lima derajat juga tidak lepas karena faktor tersebut," ujar Isa di Museum Bahari, Jakarta Utara, Senin (16/12/2013).
Hal senada juga diungkapkan Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua Gathut Dwihastoro. Menurutnya, masih sering melintasnya kendaraan-kendaraan di sekitar kawasan Kota Tua berpengaruh terhadap struktur bangunan.
"Kita diuntungkan dengan fondasi yang dibangun oleh bangsa Belanda menggunakan sejenis kayu yang tahan air, sehingga semakin basah, semakin kuat," katanya.
Namun demikian, Gathut berharap bangunan yang masuk dalam Zona 1 dari 5 zona di kawasan Kota Tua itu dapat dijaga seperti Menara Pisa yang struktur bangunannya condong, tetapi tetap bertahan kemiringannya. Hal itu terjadi karena kawasan di sekitarnya diberlakukan sterilisasi dari kendaraan yang melintas.
"Kita dulu pernah mengusulkan di tingkat dinas atau wilayah. Kita berharap, dengan Gubernur baru dapat terealisasi, karena saya kira Pak Jokowi termasuk orang yang peduli terhadap budaya," ujarnya sambil menjelaskan bahwa menara tersebut pernah menjadi bangunan tertinggi di Batavia, bahkan pernah menjadi titik nol kilometer di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.