Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan di Mako Brimob Diawali oleh Jokowi

Kompas.com - 17/12/2013, 15:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo diberi kesempatan menjadi orang yang menanam pohon untuk yang pertama kalinya di danau buatan di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (17/12/2013) siang. Didampingi Kepala Korps Brimob, Inspektur Jenderal M Rum, Jokowi dan sejumlah pejabat lain menanam sebuah pohon di tepi danau buatan yang terletak di dalam Mako Brimob Polri.

Penanaman pohon itu disaksikan puluhan personel Brimob lainya. Usai penanaman pohon, M Rum mengungkapkan, penanaman pohon itu merupakan bentuk dukungan 1 miliar pohon program pemerintah. Selain membantu mengurangi polusi, penanaman pohon itu juga meningkatkan kualitas air tanah di permukiman.

"Keliling danau ini akan kita hutankan semuanya dan beliau ini (Jokowi) yang memulainya menanam pertama kali," ujar M Rum.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengapresiasi positif penambahan ruang terbuka hijau tersebut, meski penambahan bukan masuk ke wilayah Jakarta. Dia berharap, ruang terbuka hijau itu dapat memberikan manfaat untuk penduduk sekitarnya.

Soal dirinya dipercaya menjadi orang pertama yang menanam pohon di hutan Mako Brimob, Jokowi mengungkapkan bahwa hal tersebut untuk menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan institusi Brimob.

"Kita trima kasih sudah sering dibantu Brimob. Setahun lalu kita lihat sendiri lapangan, prajurit, peralatan banyak dari Brimob," ujarnya.

Pantauan Kompas.com, Jokowi yang mengenakan kaos kerah putih tampak didampingi istrinya, Iriana, sempat berkeliling Mako Brimob menggunakan mobil listrik kecil. Dengan disopiri langsung oleh Kakorps Brimob, Jokowi diberikan informasi mengenai beberapa tempat di dalam markas pasukan elit Polri tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com