Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Januari 2014, Lift Monas Diperkirakan Siap Digunakan

Kompas.com - 25/12/2013, 17:20 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua bulan lamanya, penggantian lift Tugu Monumen Nasional (Monas) belum kunjung diselesaikan. Namun, staff Teknis Pemeliharaan dan Prasarana Unit Pengelola Monas Legimin memprediksi penyelesaian penggantian lift menuju pelataran puncak Monas akan selesai Januari 2014.

"Perkiraan Januari 2014, kita belum tahu kapan pastinya, karena saat ini masih dalam tahap pemasangan," ujar Legimin saat ditemui Kompas.com, di Monas, Jakarta, Rabu (25/12/2013).

Ia menuturkan, banyak hambatan terkait penyelesaian penggantian lift. "Waktu pengerjaannya banyak terganggu karena acara- acara yang digelar di Monas, seperti Festival Keraton Sedunia. Itu kan tempatnya dipakai, jadi pengerjaannya sementara diberhentikan," kata Legimin.

Ia menambahkan, proses pemasangan lift harus membutuhkan waktu sekitar tiga bulan. Pihak pengelola ingin memberikan kenyaman dan keamanan bagi pengunjung terkait pelayanan di tempat rekreasi itu.

"Memang kan harus tiga bulan, kita juga harus benar-benar memastikan keamanan, jadi memang tidak bisa terburu-buru," pungkasnya.

Pantauan Kompas.com, lift menuju pelataran puncak masih belum bisa digunakan. Hal ini terlihat dari tulisan 'Maaf Ada Pekerjaan Renovasi Lift'.

Pemasangannya pun belum terlihat sempurna. Seperti diberitakan, sejak tanggal 21 Oktober 2013 lift menuju pelataran puncak Monas tidak bisa dioperasikan. Rencananya penggantian lift akan selesai pada 15 Desember 2013, namun hingga kini perbaikan lift yang memiliki tinggi 123 meter tak kunjung usai. Pengunjung hanya bisa menikmati Tugu Monas hanya sampai pelataran saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com