Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Satpam di Ciputat Terkena Peluru Nyasar

Kompas.com - 03/01/2014, 22:39 WIB
Dani Prabowo

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang satpam perumahan Palm Residence, Kelurahan Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan, terkena tembakan orang tak dikenal, Jumat (3/1/2014). Beruntung, satpam yang diketahui bernama Rudi Hartono tersebut selamat dari luka tembakan tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, Rudi tengah duduk di sebuah kursi yang lokasinya tak jauh dari pos tempat ia biasa berjaga. Namun, tiba-tiba warga Kampung Bulak Timur, Kelurahan Kedaung, Pamulang, tersebut mendengar suara letusan. Tak selang berapa lama, korban tiba-tiba merasa sakit di kepala bagian depan. Setelah dipegang, korban mendapati darah di tangannya.

Korban lalu menghampiri rekannya yang kebetulan tak berada jauh di sekitar lokasi. Oleh rekannya, korban kemudian diantarkan ke RS Cinta Kasih untuk mendapat perawatan.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto menyatakan, Rudi Hartono diduga terkena peluru nyasar sehingga mengakibatkan luka pada bagian kepala.

"Korban terluka pada kepala bagian atas dan proyektil bersarang di dahi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Jumat.

Rikwanto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Perumahan Palm Residen di Jalan Musyawarah RT 05/04 Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, sekitar 16.30 WIB.

Rikwanto menjelaskan, kejadian berawal saat korban bertugas di belakang luar pos satpam perumahan tersebut.

Korban mendengar suara letusan mirip senjata api, kemudian tidak selang beberapa lama Rudi merasa ada darah yang mengalir pada bagian kepala.

Selanjutnya, pria asal Kampung Bulak Timur RT 01/03 Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, itu dibawa ke Polsek Ciputat dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Citra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com