Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Jakarta Telan Belasan Korban Jiwa

Kompas.com - 21/01/2014, 05:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang melanda Jakarta sepekan ini, telah menelan sekurangnya 11 korban jiwa, per Senin (20/1/2014). Data tersebut berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta.

"Korban tersebar di empat wilayah Jakarta," kata Kepala Seksi Pengendalian BPBD DKI Jakarta Basuki Rakhmat, kepada wartawan, di Jakarta, Senin. Data tersebut terhitung sejak Minggu (12/1/2014). Basuki mengatakan data terakhir masih terus dihitung dan belum masuk ke dalam daftar yang dia paparkan.

BPBD DKI mengimbau warga di kawasan terdampak banjir untuk berhati-hati dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. Saat ini, tercatat 63.958 warga Jakarta mengungsi, tersebar di 293 lokasi pengungsian di 97 kelurahan terdampak banjir.

Berikut adalah data para korban meninggal tersebut:
- H Masri (76) warga Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, meninggal karena sakit.
- Hidayat (35) warga Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur, meninggal karena sakit.
- Asep (27) warga Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan, meninggal karena terpeleset dan kemudian tenggelam.
- Fatimah (5) warga Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat, meninggal akibat terperosok di saluran air.
- Zulfikar (22) warga Cipinang Besar Utara Jakarta Timur, meninggal karena terseret arus deras Kali Ciliwung
- Supoyo (44) warga Kelurahan Kebon Bawang, Jakarta Utara, meninggal karena tersengat listrik di rumahnya.
- Abdul Azis (42) warga Kampung Melayu, Jakarta Timur, meninggal karena tenggelam dan memiliki riwayat epilepsi.
- Kosum (62) warga Kampung Melayu, Jakarta Timur, meninggal karena terseret arus banjir.
- Rahmat (60) warga Pademangan Barat, Jakarta Utara, meninggal karena tersengat listrik.
- Ijul (17), meninggal terseret arus.
- Anonim, berusia sekitar 25 tahun, meninggal karena tersengat listrik di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Di luar data itu, masih ada dua jenazah lain yang ditemukan pada Senin petang. Dua jenazah itu adalah:
- Wijayanto (40) meninggal karena hanyut di Kali Pesanggrahan dan ditemukan di Kali Intercon Jakarta Barat.
- Zikri Arokah Romadhon (16), warga Jalan Kramat Raya, RT 01/02, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, ditemukan meninggal di Kali Sunter.

Data juga tidak mencatat empat anak-anak di Bekasi yang terseret banjir di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (18/1/2014). Mereka hanyut dan ditemukan terpisah di Kali Sasak Tiga hingga Kali CBL, Senin.

"Korban bernama Agung (13), Gilang Maulana (13), Fajar Ricon (14), dan Gilar Satria Nugroho (14), mereka warga Kampung Sasak Tiga, Desa Tridaya Sakti, Tambun Selatan," ujar petugas Binmas Polsek Tambun Aiptu W Kartawijaya, di Bekasi, Senin. Meski masuk wilayah administrasi Jawa Barat, banjir Bekasi merupakan satu "paket" dengan banjir Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com