Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengesahan APBD DKI Diwarnai Interupsi soal Pelanggaran Aturan

Kompas.com - 22/01/2014, 20:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat paripurna pengesahan APBD 2014 yang dihadiri Gubernur Jakarta Joko Widodo, Rabu (22/1/2014) siang, diwarnai interupsi. Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Rido Kamaludin, menilai pengesahan APBD itu tak sesuai peraturan.

Rido mempertanyakan rincian penambahan dana Rp 2,5 triliun dalam RAPBD 2014, yang semula Rp 69,5 triliun menjadi Rp 72 triliun. Menurut Rido, penambahan itu tidak sampai dibahas di setiap komisi dan hanya dibahas di Badan Anggaran serta pimpinan komisi DPRD.

Penambahan anggaran itu, kata Rido, tidak melalui proses Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara atau KUA-PPAS, tetapi penandatanganan nota kesepahaman pimpinan DPRD dan Gubernur Jakarta.

"Jelas itu melanggar peraturan. Harusnya dijelaskan ke kita dari mana saja rincian penambahan Rp 2,5 triliun tersebut. Kedua, harusnya itu masuk ke dalam mekanisme KUA-PPAS," ujarnya, Rabu.

Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Soryan mengatakan, tidak ada masalah jika penambahan Rp 2,5 triliun dalam RAPBD 2014 tidak masuk ke dalam mekanisme KUA-PPAS. Menurut Ferrial, mekanisme nota kesepahaman berdasar pada persetujuan Menteri Dalam Negeri.

Terkait rincian sumber penambahan dana tersebut, Ferrial mengatakan telah memberitahukannya dalam pembahasan antara pimpinan dan komisi DPRD DKI. "Jadi, saya kira sudah clear persoalannya. Kita lanjut," ujar Ferrial.

Di tengah perdebatan tersebut, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Demokrat, TS Yance, mengatakan tidak perlu menanggapi interupsi itu. "Yang interupsi (Rido) saja enggak pernah hadir saat rapat pembahasan. Jadi, percuma saja sudah dijelaskan berkali-kali juga," kata Yance.

Rido diam mendengar pernyataan tersebut. Ferrial pun melanjutkan rapat dengan penandatanganan pengesahan RAPBD oleh Gubernur Jakarta dan pimpinan DPRD.

Anggota DPRD DKI Jakarta akhirnya mengesahkan APBD DKI 2014 sebesar Rp 72 triliun. Dengan anggaran itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memprioritaskan sejumlah proyek terkait penanggulangan banjir serta kemacetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com