Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Singapura dan KL, Truk Proyek Tak Boleh Kotor

Kompas.com - 25/01/2014, 11:35 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Singapura dan Kuala Lumpur adalah dua kota di Asia Tenggara yang cukup dikenal dengan kedisiplinan menjaga kebersihan lingkungan. Bahkan, truk-truk kegiatan proyek di kedua kota tersebut tidak boleh melewati jalan raya dalam keadaan kotor.

Hal itulah yang terlihat saat PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mengunjungi proyek pembangunan MRT di kedua kota tersebut. Di Singapura, kunjungan dilakukan di lokasi pembangunan stasiun bawah tanah di Bencoolan dan Jalan Besar. Sedangkan di Kuala Lumpur, kunjungan dilakukan di proyek pembangunan stasiun bawah tanah di KL Sentral dan Pasar Seni.

Wakil Kepala Biro Komunikasi PT MRT Jakarta Bayu Anindito mengatakan, cara kerja dengan cara seperti itulah yang selalu mereka upayakan dalam proyek pembangunan MRT Jakarta.

"Truk-truk atau mobil yang akan meninggalkan lokasi proyek, akan dibersihkan lebih dulu. Jadi, biar jalanan tidak kotor," kata Bayu, Jumat (24/1/2014).

"Di Dukuh Atas masih sering terjadi (truk meninggalkan kotoran). Kita akan upayakan ke depannya tidak akan terjadi lagi," jelasnya.

Alsadad Rudi/Kompas.com Situasi jalan raya di kawasan Petaling yang tampak bersih meski berada di sekitar proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). Di sana, truk-truk pengangkut material wajib dibersihkan terlebih dahulu sebelum meninggalkan area proyek.

Proyek pembangunan MRT Jakarta tahap satu telah resmi dimulai pada Oktober 2013. Pembangunan akan berlangsung hingga 2017. Pada tahap awal, MRT Jakarta nantinya akan menghubungkan Lebak Bulus ke Bundaran HI.

Adapun tahap II akan dimulai pada 2017, setelah tahap I rampung. Di tahap ini, rute pembangunan MRT Jakarta akan dilanjutkan dari Bundaran HI hingga Kampung Bandan. Diperkirakan proyek pembangunan MRT tahap II akan rampung dan mulai bisa dioperasikan pada 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com