Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikritik Lulung, Jokowi Yakin Keputusannya Sudah Tepat

Kompas.com - 17/02/2014, 13:21 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menepis anggapan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau Lulung, yang mengatakan bahwa Lasro Marbun tidak pantas menempati posisi sebagai Kepala Dinas Pendidikan DKI. Menurut Jokowi, Lastro adalah orang yang memiliki keterampilan yang baik dalam hal manajemen.

Lulung mengatakan, Lastro tidak memiliki pengalaman mengurus bidang pendidikan. Menurut Lulung, mantan Wakil Kepala Dinas Pendidikan Agus Suradika lebih pantas menempati jabatan sebagai Kepala Dinas Pendidikan, yang sebelumnya dijabat Taufik Yudi Mulyanto. Lulung menyebutkan, Agus memiliki gelar profesor bidang pendidikan sehingga berkompeten menangani bidang tersebut.

Jokowi mengklaim bahwa penunjukan Lasro sudah tepat. Menurut dia, masalah teknis dalam hal pendidikan, termasuk kegiatan belajar mengajar, dapat ditangani oleh kepala sekolah. Tugas Lasro sebagai kepala dinas adalah menangani manajemen organisasi kedinasan.

"Yang kita inginkan adanya perombakan di manajemen organisasi agar ada penyegaran, ada perubahan, dan tidak monoton," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (17/2/2014) siang.

Sebelum terpilih menjadi Kadisdik DKI, Lasro menjabat sebagai Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana. Adapun Agus merupakan mantan Wakil Kepala Dinas Pendidikan dan kini digeser menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah.

"(Profesor di bagian arsip) ya ndak apa-apa, wali kota di arsip juga bisa, apalagi profesor. Ini lebih ke manajemen organisasi," ujar Jokowi tentang sosok Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com