"Kasian saya, nanti mereka di sini enggak laku," kata Yanti (48), salah seorang pedagang Blok G, kepada Kompas.com, Rabu (19/2/2014) siang.
Menurut dia, sudah hampir genap enam bulan para pedagang menempati Blok G, tetapi pembeli tetap sepi. Terutama pedagang yang menempati kios di lantai dua dan tiga.
Yanti mengatakan, Pasar Tanah Abang terkenal dengan sandang alias kain dan pakaiannya, sedangkan sablon dan spanduk sudah menjadi karakteristik Pasar Senen.
Senada dengan Yati, pedagang Blok G lainnya, Mochlis (63), mendukung upaya Pemprov DKI Jakarta menghadirkan tukan spanduk untuk memikat pengunjung. Sebagai pedagang binaan pemerintah, dia percaya kebijakan pemerintah untuk kebaikan pedagang.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan kepada wartawan bahwa Gubernur DKI Jakarta sudah memberikan pengarahan kepada Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis agar tukang sablon dan spanduk di Pasar Senen diarahkan ke Blok G Tanah Abang. Basuki berharap keberadaan tukang spanduk dan salon menjadi pemikat orang datang ke Blok G dan akhirnya berbelanja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.