Dalam akun resmi @ridwankamil, seseorang bernama @Rullyuthe mengirimkan hujatan kepada Ridwan Kamil yang disambung dengan tulisan dari @GrimlocBDG, "Rekan kami, Iyo 'Pure Saturday' salah satu korban pemukulan polisi paling parah semalam. http://t.co/JVI1Mqw6Ta," tulis @GrimlocBDG.
Mendapat hujatan tersebut, Emil—sapaan akrab Ridwan Kamil—menjawab bahwa Pemerintah Kota Bandung tidak pernah mengeluarkan kebijakan untuk membatasi jam hiburan malam. Seperti yang pernah dikatakan oleh Emil sebelumnya, pembatasan jam hiburan malam hanyalah rekomendasi kepolisian yang sebenarnya tidak perlu diikuti oleh pengusaha hiburan malam.
"Tdk ada kebijakan jam mlm dr pemkot bdg. & mhn sopan," tulis @ridwankamil membalas mention dari @Rullyuthe.
Sementara itu, pada lini masa @GrimlocBDG yang diketahui merupakan akun resmi dari Grimloc Records, dijelaskan sedikit kronologi terjadinya pemukulan vokalis band Pure Saturday. Selain itu, akun tersebut juga mengomentari upaya dari kepolisian yang dianggap anarkistis saat membubarkan tempat hiburan malam setiap hari.
"Nampaknya ga perlu amat kronologisnya, ini kejadian biasa di Bdg, tiap jam12 malam. Hanya sj kali ini nimpa org yg dikenal banyak, jd heboh", "Tiap jam malam di Bdg, polisi bubarin venue pake toyor2, tendang, pukul kaya bubarin togel. Bahkan kadang yg nangkring pinggir jalan skalipun," tulis @GrimlocBDG.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.