Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahuan Bawa Kendaraan, Tanda Pengenal PNS DKI Disita

Kompas.com - 07/03/2014, 13:11 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Jakarta Utara terlena membawa kendaraan pribadi di Jumat pertama Maret ini. Mereka pun kaget ketika ada razia dari Inspektorat Pembantu Kota (Irbanko) Jakarta Utara.

Kepala Kantor Irbanko Jakarta Utara Sri Rahayu mengatakan, dilakukannya sidak karena pada bulan lalu pihaknya mendapat laporan banyak PNS yang masih membawa kendaraannya. Pada razia yang dilakukan Jumat pagi tadi, ada 144 PNS yang terkena razia.

"Dari jumlah total 144, 122 di antaranya jenis roda dua dan 22 lainnya roda empat," ujar Sri saat dihubungi Kompas.com, Jumat (7/3/2014).

Ia menjelaskan, para PNS yang terjaring saat sidak langsung diambil tanda pengenalnya. Mereka harus mengambil kembali ke Inspektorat dan akan mendapat peringatan karena saat ini masih pembinaan. "Tetapi kalau terulang nama yang sama, ke depan akan diberikan sanksi yang tegas," ujarnya.

Pegawai honorer di lingkungan Pemprov DKI dicatat identitas dan nomor polisi kendaraannya. Adapun alasan para pegawai masih membawa kendaraan adalah karena lupa atau ada urusan.

Sidak PNS itu dilakukan bersama Satpol PP di delapan lokasi kantor instansi di Jakarta Utara, yakni kantor Wali Kota, Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Suku Dinas Kependukan dan Catatan Sipil, Suku Dinas Kebersihan, Sudin Damkar dan PB, Sudin Nakertrans, Sudin Perhubungan Jakarta Utara, dan Kecamatan Tanjung Priok.

Pantauan Kompas.com, di parkiran motor Kantor Wali Kota Jakarta Utara terlihat ratusan motor yang terparkir. Belasan mobil juga terlihat terparkir di parkiran yang berada di halaman depan kantor wali kota dan halaman belakang kantor wali kota.

Selain di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, puluhan mobil dan motor PNS juga terparkir di halaman Gelanggang Remaja Jakarta Utara (GRJU). Menurut petugas keamanan GRJU, Warso, posisi GRJU memang berdekatan dengan kantor wali kota.

"Memang ada beberapa PNS yang parkir di sini, tapi tidak terlalu banyak. Soalnya, kebanyakan dari mereka kan juga sudah tahu ada peraturan enggak boleh bawa kendaraan," ujarnya.

Larangan PNS DKI membawa kendaraan pribadi pada Jumat pertama setiap bulannya tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 150 Tahun 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com