Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Hati dan Cemburu Mengakhiri Hidup Sara

Kompas.com - 08/03/2014, 04:43 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rabu (5/3/2014), sekitar pukul 08.00 WIB, aparat Polresta Bekasi mendapat laporan dari petugas Jasa Marga tentang temuan mayat perempuan di Kilometer 49 Tol Bintara, Bekasi Timur, Jawa Barat. Jasad itu tak beridentitas. Hanya ada gelang bertuliskan pertunjukan musik jazz tahunan, melingkari tangan jasad itu.

Dari sidik jari korban, diketahui dia adalah Ade Sara Angelina Suroto (19). "(Kemudian) diketahui alamat korban di Rawamangun," kata Kepala Kepolisian Resor Bekasi Kota Komisaris Besar Priyo Widiyanto kepada Kompas.com, Jumat (7/3/2014). Sidik jari merupakan hasil olah tempat kejadian perkara oleh Polresta Bekasi.

Berbekal alamat itu, penyidik bertemu orangtua Sara. Informasi pertama, Sara hilang sejak Senin (3/3/2014). "Orangtuanya menyatakan terakhir kali korban ikut les," ujar Priyo. Maka, penyidik pun mendatangi tempat les Sara, yakni kursus Bahasa Jerman di Goethe Institut di Gondangdia, Jakarta Pusat.

"Kami tanya siapa orang-orang yang terakhir bertemu dengan korban," ujar Priyo. Dari teman-teman Sara, penyidik tahu gadis ini ada janji ketemu seseorang di Gondangdia. "Korban betemu dengan Asyifa, dari situ kita kembangkan dia (Asyifa) punya pacar si Hafitd. Dan Hafitd ini juga mantan pacar korban," ujar Priyo.

Berbekal informasi itu, Kamis (6/3/2014) pukul 14.00, penyidik Polresta Bekasi memperoleh informasi Hafid tengah berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Hafid melayat ke tempat jasad Sara disemayamkan.

Dari luka di tangan

"Penyidik mendekati Hafitd dan bertanya pada yang bersangkutan tentang korban," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, secara terpisah. Saat itu, luka di tangan Hafitd mengundang perhatian penyidik. Ketika ditanya penyidik, Hafitd memberikan jawaban yang tidak meyakinkan.

"Hafitd akhirnya mengaku kalau luka itu bekas gigitan Sara," ujar Rikwanto. Setelah didesak, Hafitd mengakui pula bahwa ia membunuh Sara. Bekas gigitan itu didapat ketika Sara melakukan perlawanan.

Dari pengakuan Hafitd pula diketahui soal keterlibatan Asyifa. Maka perempuan yang juga masih berumur 19 tahun ini diburu ke kampusnya di Pulomas, Jakarta Timur. Di sana, dia ditangkap.

Menurut Priyo, Sara mau menemui Asyifa karena alasan Asyifa adalah ingin mendaftar ke tempat kursus yang sama dengan Sara. Saat itu, Hafitd bergabung. Pertemuan terjadi pada Senin sekitar pukul 19.00 WIB.

Sara kemudian diajak masuk ke mobil KIA Visto milik Hafitd. "Di dalam mobil, berbicara sebentar dan (korban) tidak suka. Sara mau melarikan diri ditarik dan mendapat penganiayaan," kata Rikwanto.

Penganiayaan diduga dilakukan Hafitd dan Asyifa secara bergantian, berupa pemukulan, penyetruman, pencekikan menggunakan tali tas, dan penyumpalan mulut Sara menggunakan kertas.

Penganiayaan itu disebutnya terjadi pada rentan waktu Senin pukul 19.00 WIB sampai dengan Selasa (4/3/2014) pukul 23.00 WIB. "Selama 26 jam mereka melakukan penganiayaan," kata Priyo.

Keterangan Polda Metro Jaya dari hasil otopsi menunjukan waktu kematian korban antara Selasa pukul 02.00 WIB sampai dengan Selasa pukul 14.00 WIB. Otopsi itu juga menerangkan korban tewas karena sumbatan kertas di dalam tenggorokan.

Setelah Sara meninggal, kata Priyo, Hafitd dan Asyifa tetap menempatkannya di kursi belakang mobil Hafitd. Mereka berdua membawa jasad itu berkeliling Jakarta dan sekitarnya, hingga kemudian membuang jasad Sara di Tol JORR ruas Bintara, kilomter 41, Bekasi Timur, Rabu dini hari.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com