Piah (58), sang pemilik rumah, mengaku bahwa bunga yang berbau busuk tersebut sudah mekar sejak tiga hari yang lalu. Saat ini bunga tersebut sudah tumbuh dengan ketinggian sekitar 10 cm.
Awalnya Piah heran dengan bau menusuk di rumahnya. Ia sama sekali tidak mengetahui ada bunga bangkai tumbuh di sebuah ember bekas cat yang berada di belakang rumahnya.
Bunga tersebut tumbuh secara tersembunyi dan menembus ember cat yang sudah tidak terpakai.
"Awalnya saya juga tidak tahu ada bunga bangkai tumbuh di situ. Tapi karena ada bau seperti bangkai tikus, saya cari asal baunya," kata Piah, saat ditemui di rumahnya, Jumat (11/4/2014).
Saat mengetahui keberadaan bunga tersebut, ia langsung melaporkan penemuan itu kepada suaminya, Saidi (58).
Menurut pengakuan Saidi, ia memang pernah menanam semacam umbi yang dikenalnya bernama bandur, 4 tahun lalu. Namun, ia tidak menyangka benih itu tumbuh mekar menjadi bunga bangkai.
"Saya dikasih teman sih, tumbuhan kayak umbi-umbian, terus saya tanam dalam akuarium itu. Saya tanam itu 4 tahun lalu," katanya.
Saidi mengaku belum tahu akan melakukan apa terhadap bunga bangkai tersebut. Untuk sementara, dia akan menyimpannya sebagai koleksi.