"Tidak ada bercak sperma," ujar Kapolsek Pademangan, Komisaris Polisi Andri Ananta saat dihubungi, Senin (14/4/2014).
Sampai saat ini, kata Andri, pihak kepolisian masih dalam proses penyelidikan dan pengejaran terhadap terduga pelaku pembunuhan.
"Kita masih dalam proses penyelidikan dan pengejaran, sudah ada 15 orang saksi yang diperiksa termasuk ayah dan ibu korban yang sudah datang dari Pontianak, Kalimantan Barat," kata Andri.
Andri mengatakan pihaknya masih mendalami dugaan motif pembunuhan terhadap korban. Di tubuh korban, terdapat tanda-tanda penganiayaan berupa luka memar dan luka lecet pada leher korban. Selain itu, hidung dan mulut korban juga mengeluarkan darah.
Andri melanjutkan, sebelum tewas, korban yang diketahui sebagai mantan kekasih korban, D (28), yang sempat mendatangi kos. Saat D di kos korban, para tetangga korban sempat mendengar teriakan. Namun para tetangganya hanya menegur dengan cara mengetuk pintunya.
"Kita sudah periksa D dan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), namun petunjuk tidak mengarah ke dia. Sebab rentetan waktu saat korban teriak dengan kunjungan D ke kosan korban tidak bersamaan," jelas Andri.
Sementara itu barang bukti yang disita pihak kepolisian adalah kotak handphone, pakaian dalam milik korban, baju tanktop, serta buku catatan harian miliknya. Adapun isi dari buku catatan harian tersebut merupakan keluh kesah korban tentang pekerjaan dan kehidupan pribadinya. Tidak ada petunjuk berarti di dalam buku catatan harian tersebut.
Jenazah korban telah diambil oleh pihak keluarganya yang datang dari Pontianak, Kalimantan Barat pada hari Sabtu dan sudah dikremasi pada hari Minggu kemarin di Rumah Krematorium Cilincing, Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.