Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pelecehan Anak TK di JIS Amati Siswa di Toilet

Kompas.com - 15/04/2014, 13:24 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Dua tersangka pelecehan seksual terhadap AK (6), siswa TK Jakarta International School, telah mengakui perbuatannya. Hal itu dikatakan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto dalam konferensi pers, Selasa (15/4/2014) siang.

Menurut Rikwanto, pelecehan itu dilakukan di dalam toilet sekolah. "Mereka lihat anak murid yang ke toilet. Mereka amati siapa yang bisa diperdaya," tambah Rikwanto.

Sebelumnya diberitakan, penyidik Polda Metro Jaya sudah menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus pelecehan seksual terhadap AK (6), siswa TK di Jakarta International School itu.

Dua tersangka pria, yakni AI dan VA, langsung ditahan, sementara tersangka lain, AF (perempuan), tidak ditahan karena tidak ada cukup bukti.

Rikwanto menambahkan, tersangka mengaku melakukan pelecehan terhadap AK sebanyak 1 kali, yakni pada 20 Maret 2014.

Sebelumnya, ibu korban, TH, mengatakan yakin bahwa pelecehan seksual terhadap putranya terjadi beberapa kali. "Ini pasti lebih dari satu kali. Anak saya sampai ada memar di badannya. Dia juga cerita kalau setiap ke toilet selalu takut karena ada orang jahat," ujar TH, Senin (14/4/2014). 

Dalam keterangan pers pada Selasa siang, Rikwanto mengungkapkan bahwa kedua tersangka memiliki gangguan psikis. "Tersangka adalah penjaga toilet. Mereka memang punya penyakit psikis," ujar Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, pihak Jakarta International School sendiri sudah dimintai keterangan oleh polisi dan masih dalam proses. Dia menegaskan, bila nanti didapati bukti bahwa ada kelalaian ataupun kesalahan dari pihak sekolah, maka akan ada sanksi serius dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com