Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dalami Terbentuknya Kelompok Kejahatan Seksual di JIS

Kompas.com - 02/05/2014, 09:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengungkapkan pihaknya masih mendalami bagaimana terbentuknya kelompok  pelaku kejahatan seksual terhadap anak-anak di Jakarta International School (JIS).

"Bagaimana ceritanya mereka bisa menjadi kelompok, lalu melakukan secara kelompok dan siapa yang awalnya mempelopori. Hal itu masih diselidiki," tutur Rikwanto, Jumat (2/5/2014).

Diutarakan Rikwanto saat ini yang diketahui memiliki penyimpangan yaitu Zainal dan masih diselidiki pula apakah memang tersangka lainnya memang menyimpang atau terbawa pergaulan.

"ZA (Zainal) diketahui pernah jadi korban, untuk tersangka lainnya masih didalami apa punya bawaan masing-masing. Ataukah mereka seperti itu karena pergaulan diantara mereka. Itu urusan pribadi, yang lain belum mau bercerita. Hanya ZA yang mengakui," ungkap Rikwanto.

Untuk diketahui, dalam kejahatan seksual terhadap siswa TK JIS, kepolisian telah menetapkan enam tersangka. Seorang diantaranya, yakni Azwar, bunuh diri dengan menenggak cairan pembersih porselen.

"Keterangan sementara didapatkan dari mereka melakukan aksi itu dari Januari, mereka berkelompok," tegas Rikwanto.

Dijelaskan Rikwanto, mereka beraksi berkelompok. Dimana ada yang melakukan sodomi, dan ada pula yang mengawasi lingkungan sekitar agar tidak ketahuan.

Rikwanto menambahkan, antara para tersangka itu saling kenal dan mereka sama-sama pekerja alih daya yang dipasok PT ISS Indonesia.

Seperti diberitakan, seorang siswa TK JIS menjadi korban kejahatan seksual yang dilakukan sejumlah petugas kebersihan. Kejahatan itu dilakukan di toilet sekolah.

Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan menerima laporan dari seorang siswa lain yang mengaku mengalami kejahatan seksual yang sama. (Theresia Felisiani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com