Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Aetra: Sudah Ada Renegosiasi dengan Pemprov DKI

Kompas.com - 02/05/2014, 17:28 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aetra Air Jakarta menjawab pernyataan Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) DKI Jakarta Febi Yonesta bahwa Pemprov DKI mengalami kerugian jika melanjutkan perjanjian kerja sama dengan dua operator pelayanan air bersih di Jakarta, PT PAM Lyonaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta.

Pernyataan itu dilontarkan Febi dalam acara Diskusi Publik "Menuju Pengelolaan Air yang Handal dan Terjangkau bagi Penduduk Jakarta" di Gedung Joeang 45 pada 17 April 2014 lalu.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (2/5/2014), Corporate Secretary Aetra Priyatno B Hernowo mengatakan, pernyataan Febi bertentangan dengan pernyataan Direktur Utama PAM Jaya, Sri W Kaderi, yang menjadi panelis dalam forum yang sama.

"Pada kesempatan itu Bapak Sri W Kaderi menyatakan antara lain bahwa renegosiasi terhadap perjanjian kerja sama antara PAM Jaya dengan Aetra berjalan baik," kata Priyatno.

"Salah satu dari hasil renegosiasi tersebut adalah Aetra menanggung risiko dari perjanjian kerja sama dan bertanggung jawab terhadap pendapatan kerja sama," lanjut Priyatno.

Priyatno menambahkan, hasil lainnya adalah Internal Return Rate (IRR) menjadi 15,82 persen dari sebelumnya 22 persen, imbalan air yang menggunakan formula indeksasi setiap 6 bulan diganti dengan kenaikan setiap tahun dengan besaran 1,5 persen.

Selain itu, lanjut Priyatno, tidak ada usulan kenaikan tarif baru yang ditetapkan oleh Pemprov DKI Jakarta dan target teknis pun lebih tinggi.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Lembaga Bantuan Hukum Hukum (LBH) DKI Febi Yonesta mengatakan, (Kompas.com, 17 April 2014),  Pemprov DKI akan mengalami kerugian jika melanjutkan perjanjian kerja sama (PKS) dengan dua operator pelayanan air bersih di Jakarta, PT PAM Lyonaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com