Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siphon Kali Bekasi untuk Persediaan Air Bersih DKI

Kompas.com - 06/05/2014, 13:54 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com - Untuk menyediakan pasokan air bersih untuk warga DKI Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum membangun proyek siphon di Kali Bekasi. Hari ini, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meresmikan siphon tersebut.

Proyek Siphon Kali Bekasi mulai dikerjakan sejak 2010. Proyek yang didanai oleh Asian Development Bank itu memakan dana Rp 26,8 miliar. Djoko Kirmanto mengatakan, pembangunan Siphon ini merupakan upaya penyediaan air bersih bagi warga Jakarta.

"Ini adalah upaya dalam menyediakan air baku yang baik bagi wilayah DKI Jakarta. Kita tau bersama untuk mencukupi air baku DKI Jakarta digunakan aliran sungai Citarup. Saluran ini terbentang di Tarum Barat dan memotong beberapa sungai seperti sungai Kali Bekasi," ujar Djoko Karminto di lokasi peresmian Siphon Kali Bekasi pada Selasa (06/05/2014).

Menurut Djoko, tercampurnya air di sungai Tarum Barat dengan sungai Kali Bekasi mempengaruhi kualitas air baku untuk warga DKI. Air baku tersebut menjadi tercemar. Menurunnya kualitas air baku dari Bekasi ini mempengaruhi kualitas air minum yang dihasilkan.

"Karena itulah Siphon Kali Bekasi ini diharapkan dapat memasok air dengan kualitas yang baik yang tentunya penting bagi warga DKI Jakarta," ujarnya.

Proyek Siphon Bekasi yang dimulai sejak 2010 awalnya ditargetkan selesai dalam masa 856 hari kerja. Namun, karena kendala yang terjadi di lapangan masa pengerjaan proyek diperpanjang menjadi 1.406 hari kerja.

Akibat perpanjangan tersebut, anggaran pun bertambah. Semula sebesar Rp 21,8 miliar menjadi Rp 26, 8 miliar. Anggaran tersebut 80 persen berasal dari Asian Development Bank dan 20 persen berasal dari dana APBD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com