Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kungfu 1 Lawan 20 Cuma Ada di Film

Kompas.com - 17/06/2014, 20:23 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, pilihan menggunakan pistol listrik untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di Monas merupakan langkah yang tepat. Pasalnya, pistol listrik dinilai dapat mengimbangi potensi tindak kekerasan para PKL yang menggunakan celurit.

Selain itu, katanya, penggunaan pistol listrik dapat meminimalkan korban jiwa karena hanya menyebabkan pingsan. Hal itu tentu berbeda dengan pisau yang berpotensi menyebabkan korbannya mengalami luka.

"Kemarin saya sudah putuskan, kami tidak ada pilihan. Kita mau las itu pagar yang sudah dirusak. Makanya saya bilang sama Satpol PP. Tolong kalian jangan pegang pisau, karena belum tentu pisau kamu bisa menang lawan celuritnya," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota Jakarta, Selasa (17/6/2014).

Tak hanya itu, Ahok juga menilai, penggunaan pistol listrik efektif untuk mengimbangi jumlah PKL yang lebih banyak ketimbang Satpol PP. Apalagi, selain banyak, para PKL juga berpotensi bertindak anarkistis.

"Kalau cuma pakai silat kan belum tentu Satpol PP lebih jago lawan mereka. Kalau yang kungfu satu lawan 20 orang itu kan cuma ada di film. Kalau di dunia nyata, satu lawan 20 orang ya gimana mau menang?" ujar pria asal Belitung itu.

Sebelumnya, Ahok mengungkapkan kekesalannya terhadap kritikan yang disampaikan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) sehubungan dengan penggunaan pistol listrik. Ia menilai, penggunaan pistol listrik semata-mata untuk melindungi keselamatan Satpol PP dari ancaman PKL yang menggunakan senjata tajam.

"Anda tidak kecewa saat orang saya diancam pakai celurit dan bacok. Kamu kira cuma PKL yang dianggap manusia. Satpol PP saya itu seutuhnya manusia yang boleh dicelurit, boleh ditusuk. Saya pakai pistol kamu bilang tidak boleh, tapi petugas saya dilempar pakai batu malah kamu bela," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com