Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi, Faktor Daya Tarik Berbagai Acara di Jakarta

Kompas.com - 24/06/2014, 11:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Panitia Harian HUT Ke-487 DKI Jakarta Bambang Sugiyono mengatakan sedang melakukan evaluasi pelaksanaan rangkaian acara ulang tahun DKI bersama para SKPD dan UKPD. Salah satu evaluasinya, kata dia, faktor Joko Widodo —gubernur nonaktif DKI— menjadi salah satu daya tarik warga Jakarta datang ke acara tersebut.

"Memang seperti yang disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI, Pak Basuki, kalau tidak ada Pak Jokowi seperti es krim tidak ada rotinya. Karena tanpa Pak Jokowi, tidak ramai acaranya," kata Bambang, saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Selasa (24/6/2014).

Menurut dia, ramai atau tidaknya sebuah acara adalah relatif sebab setiap acara yang diselenggarakan memiliki keunikannya tersendiri. Misalnya, pada penyelenggaraan Jakarta Night Festival (JNF) 2013 lalu, ada pemotongan tumpeng raksasa dan aksi Jokowi serta Basuki yang turun berkeliling Monas-Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Sementara itu, keunikan JNF tahun ini adalah Basuki yang menggunakan sepeda dari Balaikota menuju Monas dan program CSR oleh Philips. Program itu diimplementasikan dalam bentuk penerangan di kawasan Monas dan Bundaran HI.

Banyak pihak yang mengatakan bahwa ulang tahun Jakarta 2014 ini tidak semeriah tahun lalu. Pada JNF 2014, jalan sepanjang Monas hingga Bundaran HI pun tampak lengang.

Sembilan panggung hiburan yang tersebar itu tampak kurang peminat. Basuki pun tidak berjalan hingga Bundaran HI dan membaur dengan warga Jakarta. Basuki lebih memilih untuk membuka acara di Monas dan kembali ke kediamannya, di Pluit, Jakarta Utara.

Menurut Bambang, warga Jakarta kurang berminat datang ke JNF karena pada siang hari hujan deras. "Pas itu, siang harinya kan hujan deras, jam 16.00 sore reda dan malam harinya cerah. Melihat itu masyarakat yang jauh, ragu untuk datang," ujar Asisten Sekda Bidang Kesejahteraan Masyarakat DKI itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com