Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga RW 04 Ciracas Keluhkan Lapak Barang Bekas yang Cemari Lingkungan

Kompas.com - 01/08/2014, 05:01 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lapak penampungan barang bekas yang berlokasi di Jalan Rawa Bambon, RT 10 RW 04, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, dikeluhkan warga setempat. Pasalnya, barang bekas yang ditumpuk di tempat penampungan tersebut mencemari lingkungan warga.

Duga (26), warga RT 12 RW 04, menuturkan, penumpukan barang bekas berupa plastik, kardus, dan kaleng bekas dan lainnya yang dilakukan oleh pengelola tiga penampungan barang bekas. Keberadaan tempat penampungan itu berimbas pada pencemaran lingkungan.

Aroma tidak sedap kerap muncul dari lapak yang telah berdiri beberapa bulan di lingkungan tersebut. "Bau busuk ini dapat tercium dan cukup meresahkan masyarakat. Jarak antara tempat penampungan dan rumah saya itu saja 300 meter, tetapi masih terhirup dan ini sudah terjadi sekitar empat bulan," kata Duga, kepada wartawan, saat ditemui wartawan di kediamannya, Kamis (31/7/2014).

Selain aroma tidak sedap, warga juga mengeluhkan, rembesan air yang mengalir dari lapak ketika hujan turut mencemari kualitas air di lingkungan setempat. Duga menjelaskan, pembangunan penampungan barang bekas tersebut sebelumnya pernah ditentang oleh warga RW 04. Lapak tersebut dibangun di atas lahan yang sebelumnya merupakan rawa.

"Tapi kemudian diubah. Pertamanya diuruk dengan ditimbun puing-puing bangunan. Kemudian dibangun lapak-lapak yang tidak jauh beda seperti tempat sampah," ujar Duga.

Warga RT 10 RW 04, Nando Sijabat mengatakan hal senada. Warga menurutnya keberatan dengan berdirinya lapak yang berada di dekat lingkungan warga tersebut. "Lapak itu sudah merusak lingkungan kami. Ini sudah tidak bisa ditoleransi lagi," ujar Nando.

Ia berharap, pihak kelurahan dan kecamatan dapat meninjau masalah ini. Warga berharap ada upaya penertiban atas keberadaan lapak tersebut. Warga khawatir keberadaan lapak barang bekas itu berdampak pada kesehatan warga.

"Bisa penyakitan semua warga kalau lapak ini tidak segera ditertibkan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com