Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penertiban PKL Monas Ditunda karena Sidang Gugatan Prabowo

Kompas.com - 05/08/2014, 13:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Satpol PP DKI menunda melanjutkan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di lapangan IRTI Monas yang seharusnya berlangsung besok. Sebab, penertiban PKL itu berbarengan dengan sidang gugatan Prabowo-Hatta ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Berbarengan dengan sidang MK, jadinya penertiban PKL di IRTI diundur sampai pekan depan," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (5/8/2014).

Penundaan penertiban PKL ini untuk mengantisipasi adanya gesekan atau konflik horizontal. Sebab, lokasi Monas dan Gedung MK berdekatan. Selain itu, ia mengkhawatirkan adanya salah paham antara salah satu pihak pendukung calon presiden dan petugas yang melakukan penertiban.

Rencananya, 1.500 personel gabungan akan diterjunkan untuk penertiban kawasan Monas itu, yang antara lain terdiri dari Satpol PP, Kepolisian, dan TNI. Mantan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum itu berharap tidak ada bentrokan saat penertiban PKL Monas.

"Selama ini kan penertiban di lima wilayah tidak ada bentrok, kan? Sebelum kami bongkar, kami sudah layangkan surat peringatan ke mereka," kata Kukuh.

Pihak Satpol PP DKI Jakarta, lanjut dia, akan tetap melakukan penertiban meskipun nantinya rencana itu bocor. Sebab, para PKL di kawasan Monas dan IRTI sudah dianggap keterlaluan. Para PKL berulang kali mencongkel dan menjebol pagar Monas sebagai akses masuk untuk berdagang.

"Mereka itu sudah keterlaluan. Pintu dan pagar Monas itu kan belinya pakai uang rakyat juga," kata Kukuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com