Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Akui Akan Kalah "Voting" Cawagub DKI dari Gerindra

Kompas.com - 06/08/2014, 20:12 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan DKI Jakarta Boy Sadikin mengakui apabila partainya diadu head to head dengan Gerindra dalam voting calon wakil gubernur DKI di DPRD DKI Jakarta, dapat dipastikan partainya-lah yang akan kalah.

Sebab, menurut dia, konstelasi politik di DPRD DKI akan sama dengan yang ada di DPR RI di mana Gerindra lebih kuat di parlemen karena didukung jumlah partai sekoalisi yang lebih banyak.

Menurut Boy, jumlah anggota DPRD DKI dari PDI-P pada periode mendatang adalah 28 orang. Apabila ditambah dengan anggota DPRD dari PKB, Nasdem, dan Hanura, jumlah anggota DPRD dari poros PDI-P adalah 39 orang.

"Koalisi yang kami bina saat pilpres komposisinya yaitu 28 10 6 5. Jadi, walaupun dengan anggota yang baru, kami juga kalah dengan komposisi yang sekarang," kata Boy di Balaikota Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama memprediksi apabila dua nama cawagub DKI terdiri atas satu dari PDI-P dan satu dari Gerindra, dapat dipastikan kandidat dari Gerindralah yang akan memenangi voting di DPRD DKI.

Menurut Ahok, komposisi DPRD DKI periode baru yang nantinya akan menempatkan PDI-P sebagai partai dengan anggota terbanyak tidak menjamin calon dari partai berlambang moncong putih itu yang akan memenangkan voting.

Mekanisme pemilihan wakil gubernur adalah, dua partai, yakni PDI-P dan Gerindra, menyepakati dua nama yang nantinya akan dipilih oleh seluruh anggota DPRD.

"Kalau PDI-P dua-duanya, Gerindra enggak mau tanda tangan. Kalau satu-satu (Gerindra 1, PDI-P 1) voting di DPRD, bisa-bisa kalah PDI-P," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu, di Balaikota Jakarta, Selasa kemarin.

Pemilihan wakil gubernur DKI yang baru harus dilakukan apabila nantinya Gubernur DKI yang saat ini telah berstatus presiden terpilih Joko Widodo harus mengundurkan diri. Dengan mundurnya Jokowi, secara otomatis Ahok akan naik jabatan menjadi gubernur.

Baca juga: Masih Perjuangkan Prabowo-Hatta, Gerindra Enggan Bahas Pendamping Ahok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com