Masih banyak dari mereka yang bahkan tak tahu apa itu ERP dan fungsinya. Salah satunya ialah Titin, penjual minuman di depan Bank Panin, Jakarta Pusat. Ia mengungkapkan bahwa gerbang yang terbuat dari besi dengan bentuk melengkung tersebut merupakan alat yang nantinya untuk bermain komputer.
"Nanti ada komputer-komputer di sisi itu, lalu bisa digunakan untuk internetan," kata Titin kepada Kompas.com, Selasa (12/8/2014).
Sama halnya dengan satpam Ratu Plaza, Suroto, yang tak mengerti mengenai fungsi dari gerbang ERP tersebut. "Enggak tahu sih ya, tapi kalau malam suka menyala," ujar Suroto.
Heri, penjual rujak buah, memaparkan bahwa ia mengetahui penggunaannya saja. "Untuk penjelasan detailnya, masih enggak tahu. Yang jelas, kalau enggak salah tahun depan, mobil yang lewat situ harus ada stiker gitu, tapi nanti bayar juga. Kepotong uangnya," ucap Heri.
Rupanya, sosialisasi penggunaan ERP dianggap masih sangat kurang. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang staf di Kelurahan Gelora, Jakarta Pusat. "Saya sih biasanya naik kereta dari Bogor ya, kurang paham terkait ERP. Cuma tahu kalau itu bakalan bayar kalau lewat. Tapi, kalau menurut saya, sosialisasinya masih kurang banget. Pasti masih banyak yang tidak tahu deh. Masih membingungkan juga prosesnya seperti apa dan akan bagaimana," kata staf itu.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mulai memberlakukan sistem ERP setelah uji coba rampung. Ditargetkan, pada Januari 2015 mendatang ERP sudah mulai diterapkan.
Warga dari luar kota diharapkan memasang on board unit (OBU) jika melewati area jalan berbayar agar tidak ditilang. Dengan adanya penerapan ERP ini, diharapkan tingkat kemacetan di Jakarta menjadi berkurang.
Baca juga: September, ERP Diuji Coba di Rasuna Said
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.